Pembangunan IKN Dinilai Sebagai Upaya Pemerataan Perekonomian

Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (ANTARA/HO - Kementerian PUPR) ((ANTARA/HO - Kementerian PUPR))
Jakarta – Ketua PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Wayan Darmawan menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan upaya pemerintah dalam membangun pemerataan perekonomian di seluruh daerah.

“Pembangunan IKN yang dimulai dari era kepemimpinan Jokowi harus tetap dilanjutkan oleh pemerintah baru Prabowo-Gibran,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga :  Indonesia Berpotensi Kembangkan 59 GW PLTS di Eks Lahan Tambang

Menurut Darmawan, sedari awal pemerintah memang ingin menyebarkan pusat pertumbuhan perekonomian ke seluruh daerah agar tidak terjadi sentralisasi di pulau Jawa.

Pusat perekonomian tersebut harus disebarkan ke wilayah yang dinilai mengalami ketimpangan jika dibanding pulau Jawa, salah satu contoh yakni wilayah Indonesia bagian timur.

Ketimpangan perekonomian itu, lanjut Darmawan, sangat mudah terlihat dari segi pembangunan infrastruktur, kemakmuran rakyat dan sisi perekonomian lainnya.

Baca Juga :  Indonesia Berpotensi Kembangkan 59 GW PLTS di Eks Lahan Tambang

Dengan adanya pembangunan IKN, Darmawan yakin pusat perekonomian Indonesia perlahan akan pindah dari kawasan pulau Jawa.

“Kawasan timur Indonesia memiliki potensi besar. Diharapkan dari pembangunan IKN ini potensi tersebut dapat tergarap,” kata dia.

Namun demikian, Darmawan mengakui untuk melakukan hal tersebut butuh komitmen yang kuat dari presiden dan seluruh jajaran pemerintahan lainya.

Baca Juga :  Indonesia Berpotensi Kembangkan 59 GW PLTS di Eks Lahan Tambang

Karenanya Darmawan berharap Presiden Prabowo Subianto mau berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN demi terciptanya perekonomian yang kuat dan merata.

“IKN adalah mimpi yang besar bagi rakyat Indonesia. Mimpi yang akan mengantarkan rakyat Indonesia menuju era keemasannya,” tutup dia.

 

Sumber : Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *