benuakaltim.co.id, BERAU – Warga Gang Sinar Pelita RT 2 Kelurahan Sei Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb meminta kepada Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Grace Warastuty Langsa agar ada bantuan dari PUPR untuk perbaikan drainase alami.
Hal itu disampaikannya usai melakukan kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat atau reses pertama awal tahun anggaran murni tahun 2026 Jumat (7/2/2025) sore kemarin.
“Jadi tadi ada ibu menyampaikan aspirasinya agar ada perbaikan drainase alami tanpa proses campur tangan orang yang sudah banyak endapan lumpur sehingga menimbulkan banjir sampai sepaha orang dewasa,” ucapnya, Sabtu (8/2/2025).
“Mereka minta tolong agar masalah perbaikan drainase ini di follow up ke PUPR dan kami pun akan upayakan proyek ini masuk prioritas segera dikerjakan,” sambungnya.
Politisi dari PDIP itu juga mengungkapkan ada salah satu jalan gang warga sekitar wilayah drainase alami mampet itu pun kena imbas banjir hingga terjadi genangan air sepanjang 70 sampai 80 meter.
“Jalan yang kena genangan air atau banjir itu di Gang Nirwana sepanjang 70 sampai 80 meter. Warga tadi melapor ke saya anak-anak mereka berangkat sekolah bahkan sampai lipat celana di atas mata kaki,” ungkapnya.
Grace menegaskan bakal berusaha maksimal mengawal tanggung jawab moral yang diberikan masyarakat untuk bantu perbaikan drainase.
“Apa lagi saya anggota DPRD dapil satu yang terpilih tentu saya bersama anggota dewan dapil 1 lainnya yang terpilih akan berusaha membantu segi penganggaran bisa satu kali atau bertahap lalu assesmen manfaat agar perbaikan bisa maksimal,” ujarnya.
Apa lagi dirinya sudah meninjau sendiri kondisi parit atau drainase alami kini tersebut makin dekat dengan rumah warga setempat baik sisi depan belakang hingga kiri kanan.
“Sehingga menurut saya kalau sudah demikian, silakan warga dan ketua rt setempat berkoordinasi. Kalau lahannya akan dilalui saluran drainase tidak ada masalah bisa kita ajukan ke PUPR,” tegasnya.
Kendati demikian besar harapannya jalur yang dilalui arus air di drainase yang berdekatan dengan rumah masyarakat tidak ada masalahn lahan.
“Itu yang paling utama Ketua RT dan Warganya lakukan rapat bersama agar proses perbaikan pada wilayah ini bisa maksimal. Sebab kalau ada masalah sampai puluhan tahun usulan tersebut tidak akan masuk,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli