Bawa Isu ‘Indonesia Gelap’, Mahasiswa Gelar Mimbar Bebas di Depan Gapura KM 5

MIMBAR BEBAS: DPC GMNI Berau menggelar aksi mimbar bebas di depan Gapura KM 5 di Jalan HARM Ayoeb pada Senin, 3 Maret 2025. (FOTO: GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Berau menggelar mimbar bebas aksi damai di perempatan Kilometer (KM) 5 Jalan H.A.R.M Ayoeb tepat samping Gapura selamat datang di Tanjung Redeb pada Senin, 3 Maret 2025.

Ketua Cabang GMNI wilayah Berau, Joshua mengatakan, aksi ini untuk merespons rentetan kebijakan pusat yang tidak memperhitungkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat secara maksimal. Mulai dari adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), isu pendidikan dan kesehatan yang dirangkum dalam ‘Indonesia Gelap’.

Baca Juga :  ‎Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan di Bumi Batiwakkal

“Mimbar bebas ini dilakukan secara damai dengan menyampaikan orasi politik dan puisi. Tujuan diadakan mimbar bebas ini juga merupakan bentuk memantik gerakan di daerah dan sebagai upaya pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat Berau,” ucapnya, Senin (3/3/2025).

Joshua berharap mahasiswa dan masyarakat agar lebih peka terhadap isu yang sedang berkembang dari pusat ke daerah.

“Kami berharap kepada elemen masyarakat dan mahasiswa agar lebih peka terhadap isu yang sedang berkembang,” ungkapnya.

Baca Juga :  ‎Targetkan Tiap Kecamatan Dapat Bantuan PJU Sebanyak 60 Unit

“Tentunya apa yang menjadi kebijakan yang dimuat dalam Indonesia Gelap akan berdampak pada beberapa sektor penting seperti pemangkasan anggaran pendidikan, PHK guru honorer, dan menjadi karpet merah bagi pelaku pertambangan,” sambungnya.

Pada mimbar bebas ini terdapat beberapa poin tuntutan yang fokus pada sarana pendidikan dan akses kesehatan.

“DPC GMNI Berau menuntut kepala daerah untuk berani mengambil sikap menolak adanya instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 yang tidak berpihak pada rakyat,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pangan Yakin di Berau Nihil Beras Oplosan

Sebab menurutnya, kini terdapat kepala daerah yang merupakan perwakilan masyarakat Berau untuk berani mengambil sikap dengan tegas menolak Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025.

“Dalam waktu dekat DPC GMNI Cabang Berau akan mempersiapkan gejolak gerakan yang lebih besar lagi dan secara konsisten akan terus berupaya mengawal isu Indonesia Gelap hingga pada putusan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 dicabut oleh Presiden,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *