benuakaltim.co.id, BERAU – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau terkendala program pembinaan bagi atlet potensial. Salah satunya, atlet cabang bulutangkis yang sudah berbicara di tingkat nasional Akhsan Ashardi.
Akhsan Ashardi baru saja menuntaskan perjuangannya di Seleknas PBSI 2025 yang berlangsung di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pada 11-15 Februari 2025 lalu. Meski tak dibina serius, Akhsan masuk ke 16 besar seleksi Pelatnas tahap dua itu.
Ketua KONI Berau, Taupan Madjid mengakui, Akhsan memiliki potensi yang baik dan layak mendapatkan prestasi. Meski pihaknya dihadapkan dengan terbatasnya program pembinaan atlet.
“Kebetulan PD Djarum itu kan mencari atlet atlet potensi. Saya rasa itu tantangan bagi kita semua, bagaimana atlet-atlet kita ini kan supaya berprestasi bisa kita bina. Memang untuk mencetak suatu atlet menjadi betul-betul berprestasi baik di Porprov di PON mau pun di Olimpiade itu butuh waktu,” jelasnya, Rabu (5/3/2025).
Taupan mengungkapkan, dikepemimpinannya saat ini membina atlet berprestasi dan mencari bibit pemain usia muda dari berbagai cabang olahraga merupakan PR besar.
“Kita membina cabor, termasuk cabor yang tidak punya pelatih bersertifikasi itu kita perhatikan. Karena untuk mencetak atlet itu bukan sekedar atlet saja. Pelatih yang bersertifikat itu penting juga, ini yang sedang kita benahi,” ungkapnya.
Ia mengaku terdaoat banyak cabor dan atlet yang minim perhatian di Kabupaten Berau. Sehingga ia menargetkan setiap cabor minimal memiliki dua klub.
“Bagaimana membina atlet kalau klub nya tidak ada,” sebutnya.
Dijelaskanya, Akhsan Ashardi kini aktif berlatih di Gideon Badminton Academy (GBA), setelah berkecimpung 5 tahun lamanya di PD Djarum usai ikut seleksi pertama ke Balikpapan.
Rencananya, dalam waktu dekat ia akan bertemu Akhsan Ashardi dan orangtuanya untuk membahas peluang pembinaan yang saat ini jadi perhatian KONI Kabupaten Berau.
“Kita mau curhat sama dia, bagaimana, apa sih masalah sebenarnya. Kita mau perjuangkan dan kondisi Berau seperti ini kita harus ekspos, jadi sama-sama kita perhatikan ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina
