benuakaltim.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mengoptimalkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pertanian.
Pada tahun 2024, DPUPR mengalokasikan lebih dari Rp 10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk pengembangan jaringan irigasi di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk menyelesaikan dua paket pengerjaan proyek irigasi dan saat ini telah rampung dikerjakan.
“Pembangunan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung sektor pertanian agar lebih produktif dan berkelanjutan,” ungkapnya Selasa (11/3/2025).
“Kami memanfaatkan APBD Perubahan 2024 untuk membangun irigasi di Biatan Ilir sebagai bagian dari upaya mendukung sektor pertanian. Dengan infrastruktur ini, diharapkan distribusi air ke sawah lebih optimal. Sehingga petani tidak lagi bergantung pada curah hujan,” tambahnya.
Lebih lanjut kata dia, dengan adanya jaringan irigasi yang memadai, petani dapat bercocok tanam secara lebih stabil sepanjang musim.
Selain itu, pembangunan irigasi juga diharapkan mampu mendorong efisiensi dalam pengelolaan air dan memperluas lahan pertanian produktif di Biatan.
“Hal ini tidak hanya akan meningkatkan hasil panen, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan daerah serta kesejahteraan petani. Saya berharap ke depan, kampung ini dapat menjadi salah satu sentra pertanian yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan di Berau,” jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus memaksimalkan anggaran dalam pengembangan jaringan irigasi di kampung sekitar wilayah Biatan yang dinilai memiliki potensi pertanian besar. Selain itu, juga memastikan pembangunan infrastruktur pertanian berjalan optimal dan memberi dampak nyata bagi peningkatan hasil panen serta kesejahteraan petani.
“Pemerintah daerah akan terus mengidentifikasi kawasan yang membutuhkan infrastruktur serupa agar pembangunan sektor pertanian lebih merata di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, dalam rangka upaya meningkatkan hasil produksi pertanian umumnya produksi beras, Pemkab Berau melakukan peningkatan fisik serta perbaikan jalur air atau irigasi di sejumlah wilayah yang memiliki potensi pertanian.
“Tentu kita harap pembangunan itu bisa sedikit banyak berdampak pada kemudahan pertanian kita,” tegasnya.
Menurutnya, penyelenggaraan program kegiatan dan sub kegiatan pada urusan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar menunjukkan hasil yang baik.
“Meskipun harus diakui masih ada beberapa target kinerja yang belum tercapai secara maksimal,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Oktavia menilai perhatian Pemkab terhadap pengembangan irigasi di Biatan sudah tepat sasaran.
“Menurut saya perhatian DPUPR di Biatan sudah tepat untuk menciptakan jaringan pengairan irigasi milik petani di sana. Hasil padi tersebut punya kualitas bagus di pasaran,” tegasnya.
Selain itu, daerah di Biatan saat ini sedang gencar memproduksi beras lokal untuk konsumsi pasar jual bagi masyarakat Berau dan luar kota.
“Sehingga pengairan ini harus didukung juga dengan alat yang memadai. Agar produktivitas padi bagus dan juga SDM yang bekerja pengairan bisa maksimal dengan konsep yang telah disusun DPUPR,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina