Dorong Ketahanan Pangan Pulau Maratua Lewat Pertanian Hidroponik

TANAMAN HIDROPONIK: Salah satu tanaman hidroponik yang tersedia di depan pintu utama Kantor Dinas Pangan menjadi pilot project utama pasar sayuran utama di Pulau Maratua yang sedang berkembang pesat. (FOTO: GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong ketahanan pangan di Pulau Maratua dengan mengembangkan pertanian hidroponik.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan mengatakan, selain memenuhi kebutuhan sayuran lokal, program ini juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Terutama di Kampung Bohe Silian yang mulai menyuplai hasil panennya ke resort-resort yang ada di Pulau Maratua,” ungkapnya Rabu (12/3/2025).

Inisiatif ini sejalan dengan arahan Bupati Berau yang ingin memastikan kebutuhan sayuran di Maratua dapat dipenuhi secara mandiri melalui hidroponik.

“Meski permintaan dari sektor pariwisata masih tinggi dan pasokan sayuran lokal belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan resort tetapi dampak ekonomi dari hidroponik sudah mulai dirasakan oleh masyarakat setempat,” ucapnya.

Saat ini, kata dia jenis tanaman yang dibudidayakan sesuai dengan permintaan resort di Pulau Maratua yaitu sayur pakcoy, selada, seledri, kangkung, dan sawi manis.

Baca Juga :  Kapal Penumpang di Teluk Sulaiman Masih Terkendala Perizinan dan Studi Kelayakan

“Keberlanjutan program ini juga bergantung pada sumber daya manusia (SDM) lokal yang mau terus belajar dan mengembangkan keterampilannya,” ujarnya.

Bahkan menurut dia sudah ada satu warga yang mampu membibitkan sendiri dan potensi jadi modal dasar yang luar biasa.

“Kami harap keterampilan ini bisa ditularkan kepada masyarakat lain di Maratua,” sebutnya.

Apa lagi menurut dia, dalam upaya pengembangan pangan hidroponik masyarakat di Pulau Maratua telah mendapatkan pendampingan dari Ketua Petani Milenial Berau yang aktif membimbing kelompok. Ke depan, dirinya berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan produksi sayuran lokal.

“Mereka bisa berkomunikasi langsung dengan staf kami setiap kali mengalami kendala. Tentunya kami ingin memastikan program ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :  ‎Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan di Bumi Batiwakkal

“Saat ini, kebutuhan sayuran masih sangat tinggi, sehingga peluang untuk berkembang masih terbuka lebar. Kami juga berharap, anak-anak di Maratua bisa lebih terbiasa mengonsumsi sayuran demi kesehatan mereka,” tambahnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Rudi Parasian Mangunsong sangat mengapresiasi konsep pengembangan pertanian sayuran hidroponik di Pulau Maratua yang berkembang pesat. Begitu pun dengan pengembangan sayur hidroponik lebih baik lagi dengan memiliki lahan representatif dari hasil kerja sama multi sektor pihak terkait.

“Menurut saya lebih bagus lagi, mereka tidak perlu lagi pesan dari Tanjung Redeb. Tetapi mereka sendiri bisa menciptakan hasil budidaya sayur itu lebih baik lagi,” tuturnya.

“Saya dukung pengusaha muda atau warga daerah tersebut serta kepala kampung dan Lurah coba membangun bisnis pertanian hidroponik di sana di atas lahan lebih representatif agar hasil produksi makin banyak,” lanjutnya.

Baca Juga :  Teluk Sulaiman Disiapkan Layani Kapal Penumpang

Sehingga pihaknya mengimbau kepada OPD terkait agar rutin lakukan pengawasan dan menciptakan brand lokal khas dari Pulau Maratau.

“Menurut saya jika sayur hidroponik itu bisa di branding ke pasar masa kini lewat medsos. Tentu orang luar kota bakal tertarik apa lagi harga terjangkau sangat laris itu,” sebutnya.

Ia juga berharap agar anak muda di Maratua memiliki keinginan berusaha bisnis tanaman sayur hidroponik.

“Kalau bisa mereka itu memasarkan ke Resort dan diskusi dengan tamu resort itu hingga ada peluang bisnis maksimal untuk tanaman sayur hidroponik,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *