Pelabuhan Teluk Sulaiman Diproyeksikan Aktif Layani Penumpang dan Barang

Wakil Gubernur Kalimatan Timur (Kaltim), Seno Aji. (FOTO: GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Pelabuhan Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-biduk direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk dapat kembali mengangkut penumpang dan barang tujuan Pare-Pare, Toli-Toli.

Wakil Gubernur Kalimatan Timur (Kaltim) Seno Aji menerangkan, hal itu sudah sesuai program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang terus mendorong peningkatan infrastruktur transportasi dengan melakukan revitalisasi dan pembukaan pelabuhan-pelabuhan strategis di berbagai daerah.

Selain itu, juga untuk meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat lokal maupun pendatang dari luar daerah.

“Pembukaan pelabuhan yang harus kita lakukan serta pelabuhan-pelabuhan yang ada harus diinventarisasi dan direvitalisasi agar dapat berguna bagi masyarakat, baik perantau dari luar Kalimantan Timur maupun masyarakat lokal,” ungkapnya, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga :  Pagu APBN untuk Berau Tahun Ini Capai Rp 3,8 Triliun

Salah satu fokus utama revitalisasi lebih dulu dilakukan di Pelabuhan Biduk-Biduk di Kabupaten Berau, yang juga direncanakan menjadi jalur penyeberangan langsung ke Pulau Sulawesi.

“Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.

Adanya revitalisasi ini, diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat, perkembangan sector wisata dan meningkatkan potensi ekonomi lokal.

Seno Aji juga menegaskan, revitalisasi pelabuhan akan dilakukan di berbagai kabupaten dan kota lainnya yang ada di Katim. Hal ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah guna memastikan setiap pelabuhan yang ada benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga :  Operasi ODOL Dimulai! Satlantas Berau Gandeng Dishub Lakukan Sosialisasi Masif

“Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur transportasi demi kesejahteraan masyarakat. Karena pemerataan infrastruktur transportasi laut sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendukung distribusi logistik dan pergerakan masyarakat,” bebernya.

“Revitalisasi ini tidak hanya soal perbaikan infrastruktur, tetapi juga bagaimana pelabuhan dapat beroperasi lebih efektif dan efisien,” sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Andi Marewangeng mengatakan, Pelabuhan Teluk Sulaiman disandari oleh kapal yang berfungsi untuk mengangkut penumpang dan barang.

Baca Juga :  34 Koperasi Merah Putih di Berau Sudah Berbadan Hukum

“Jenis kapal yang berbeda dengan kapal barang. Masih rencana, semoga dapat terealisasi,” ungkapnya.

Nantinya, bila kapal tersebut telah tersedia akan diproyeksikan menjadi moda transportasi laut di Berau yang dapat mengantarkan penumpang ke pelabuhan di Palu, Sulawesi Tengah.

“Dan akan terdapat rencana besar yang dapat dituju, bila rencana tersebut terwujud. Paling dekat jaraknya itu ke Palu, sama seperti kapal logistik yang operasi saat ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *