2.587 Korban Banjir Butuh Makanan Siap Saji dan Air Bersih

BANJIR: PMI Berau saat melakukan asesmen dari rumah ke rumah yang terdampak banjir di Kampung Tumbit Melayu. (DOK: HUMAS PMI BERAU)

benuakaltim.co.id, BERAU – Pendataan banjir banjir tahunan di Kampung Tumbit Melayu dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Berau. Sejauh ini tercatat sebanyak 9 kampung 14 RT, 558 unit rumah, 867 Kepala Keluarga (KK) dan 2.587 jiwa yang terdampak banjir.

Ketua Bidang (Kabid) Penanggulangan bencana PMI Berau, Yudhi Rizal mengatakan, hal ini dilakukan untuk memudahkan pendataan jumlah warga yang menerima bantuan sosial.

Baca Juga :  Kemenag Kaltim Bantu Mempelai Penghasilan Rendah Melalui Nikah Massal

“Kami dari PMI ditugaskan untuk asesmen. Kemarin kami asesmen di Tumbit Melayu ada 14 RT jumlah rumah 558 unit jumlah KK nya 867 jumlah jiwa-nya 2.587 jiwa,” ucapnya Sabtu (29/3/2025).

Jika asesmen sudah selesai, maka tahapan selanjutnya adalah data tersebut kirim ke Tim Posko Gabungan.

Baca Juga :  Usaha Laundry di Jalan Gunung Panjang Hangus Terbakar

“Terkait nanti apa saja yang diperlukan masyarakat. Kami nanti laporkan ke Tim Posko Gabungan. Dan hari ini kita di Bena Baru,” ungkapnya.

Dijelaskannya, rata-rata warga yang terdampak banjir usai kegiatan asesmen membutuhkan air bersih dan makanan siap saji.

“Rata-rata warga membutuhkan air bersih dan makanan siap saji, obat-obatan,” tegasnya.

Baca Juga :  ‎Dinkes Kaltim Minta Pengkajian Ulang Pendirian TPA di Sekitar RSUD Tanjung Redeb

Yudhi menyebut, kebanyakan warga memilih untuk bertahan di dalam rumah dari pada harus mengungsi di daerah dataran tinggi.

“Kalau rumah mereka rumah panggung dan bagian bangunan bawah terendam, mereka tetap bertahan dan butuh air bersih dan makanan siap saji,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *