Diterjang Longsor, Wabup Gamalis Tinjau Kerusakan Ruang Kelas SDN 001

TINJAU: Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama OPD terkait lakukan pengecekan ruang kelas SDN 001 Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung. (ISTIMEWA)

benuakaltim.co.id, BERAU – Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan peninjauan gedung Sekolah Dasar (SD) 001 Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung pada Sabtu, 5 April 2025.

Diketahui, salah satu ruang kelas SDN 001 jebol akibat tertimpa tanah longsor yang terjadi pada sepekan lalu. Namun, jebolnya dinding sekolah itu baru diketahui oleh penjaga sekolah pada Kamis, 3 April 2025.

Kepala Sekolah Dasar (SD) 001 Gurimbang, Tri Eni Nurhayati mengatakan, saat peristiwa longsor terjadi, kondisi aktivitas belajar-mengajar sedang libur, dan akan kembali masuk pada 9 April mendatang.

“Saat longsor tidak ada giat belajar mengajar,” ucapnya Sabtu, (5/4/2025).

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

Sambung dia, selain ruang kelas rusak, fasilitas lain seperti meja, kursi dan buku sekolah juga ikut tertimpa, namun telah diselamatkan oleh penjaga sekolah.

“Meja, kursi dan buku sempat kita amankan,” ujarnya.

Tri Erni Nurhayati mengatakan, SD 001 Gurimbang memiliki 7 ruang belajar dan total punya 90 siswa. Ketika hujan beberapa hari lalu ada 3 gedung yang tidak dapat digunakan untuk belajar mengajar, lantaran banjir setinggi mata kaki ketika hujan.

“Bila hujan, ada 3 ruang sekolah yang tidak dapat digunakan karena banjir,” ucapnya.

Menyikapi itu, Wakil Bupati Berau Gamalis mengatakan, peninjauan yang dilakukannya bersama instansi terkait untuk melihat seberapa besar kerusakan yang terjadi akibat longsor.

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

“Kondisi yang kita liat kerusakannya cukup parah. Kerusakan hanya 1 ruang sekolah, yaitu kelas VI,” sebutnya.

Gamalis mengatakan, untuk saat ini yang dapat dilakukan pemerintah yaitu melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu terkait bukit yang berada di belakang sekolah. Mengingat ada tanah milik warga pada area tersebut.

“Kita lakukan rapat dulu, untuk melihat setatus lahan warga untuk kemudian kita kerjakan bersama Dinas PUPR,” ujarnya.

Ia menjelaskan soal anggaran yang akan digunakan untuk penanganan gedung sekolah bakal pakai dana perubahan tahun ini.

“Untuk gedung kita menunggu anggaran perubahan,” tegasnya.

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

Terpisah, Kepala BPBD Berau Masyhadi menjelaskan, secara spesifik bangunan tertimpa longsoran rusak berat yakni ruang kelas VI.

Ia menegaskan sudah meminta tolong kepada pemerintah kecamatan dan kampung agar segera melakukan mediasi dengan pemilik lahan yang longsor untuk dilakukan penanganan.

“Ruang kelas VI rusak berat akibat longsor tersebut. Karena lahan tersebut bukan milik sekolah,” tukasnya.

Kata dia, lahan tersebut akan dilakukan perbaikan oleh PUPR Berau jika telah selesai persoalan lahan dengan warga untuk meminimalisir longsor susulan.

“Perbaikan kelas tersebut akan diusulkan untuk mendapat penganggaran pada anggaran perubahan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *