benuakaltim.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah memperkuat pengawasan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Utama (RSU) Pratama Talisayan dan RSUD dr Abdul Rivai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie mengungkapkan, pemantauan terhadap pelayanan kesehatan dilakukan secara rutin, bahkan bisa setiap minggu. Fokus pengawasan mencakup ketersediaan dokter spesialis, obat-obatan, serta pendampingan dalam penyusunan master plan klinik.
“Pemantauan rutin kita lakukan, bahkan bisa seminggu sekali. Untuk Talisayan, kami memantau ketersediaan dokter spesialis, obat-obatan, serta mendampingi penyusunan master plan,” ujarnya Kamis (24/4/2025).
Lamlay yang juga merupakan anggota Dewan Pengawas RSUD dr Abdul Rivai menyebut, pengawalan terhadap rumah sakit daerah dilakukan lebih intensif. Langkah ini, menurutnya, sejalan dengan instruksi Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, agar seluruh layanan kesehatan di daerah mampu bersaing di tingkat regional.
“Ibu bupati menekankan agar pengawasan dimaksimalkan. Apalagi sekarang banyak perubahan regulasi. Kita harus menyesuaikan diri dari pola lama ke pola baru agar rumah sakit kita siap bersaing, bukan hanya di Berau tapi juga bisa menjangkau wilayah Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Namun saat ditanya mengenai perkembangan gedung Walet yang menjadi bagian dari RSUD dr Abdul Rivai, Lamlay belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Itu nanti akan kami informasikan, saya belum bisa sampaikan sekarang,” ucapnya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Berau, RSUD dr Abdul Rivai menjadi andalan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan. Dengan pengawasan yang lebih intensif dari Dinas Kesehatan, diharapkan mutu layanan di rumah sakit ini dapat terus meningkat, lebih profesional, dan menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Mutu layanan dan fasilitas kesehatan di Berau harus terus dikembangkan agar sektor kesehatan di Berau dapat lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina
