benuakaltim.co.id, BERAU – Tenaga kebersihan di Berau dinilai kurang setelah adanya pengangkatan PPPK dan pemerintah tak diperbolehkan lagi mengangkat tenaga honorer.
Kepala Dinas DLHK Berau, Mustakim Suharjana mengungkap, sekitar 19 orang yang mengundurkan diri di bagian Tenaga Kebersihan. Sisanya, hanya 43 orang yang diangkat menjadi tenaga kebersihan. Terdapat pula PPPK yang bekerja paruh waktu.
Dengan adanya pengurangan tersebut, Mustakim mengatakan beban kerja tenaga kebersihan di Berau menjadi lebih berat dibanding sebelumnya.
“Beban kerja tentu jadi bertambah, karena sejatinya personil kurang ya,” ungkapnya, Sabtu (26/4/2025).
Saat ini, DLHK masih menghitung kebutuhan tenaga kebersihan yang diperlukan.
“Setelah perhitungan itu, nanti saya akan berkonsultasi dengan Sekertaris Daerah, dan membawa angka tersebut untuk pengusulan di Bapelitbang,” ucapnya.
Menurut Mustakim, permasalah ini harus diatasi secepat mungkin. Sebab, sampah di Kabupaten Berau semakin banyak dan taman kota memerlukan perawatan setiap harinya.
“Tenaga secara keseluruhan yang dibutuhkan Kabupaten Berau, masih kami perhitungkan, yang jelas, angka saat ini masih kurang,” sebutnya.
Lebih jauh Mustakim menjelaskan, pihaknya mewacanakan agar tenaga kebersihan dapat ditangani oleh kecamatan hingga kelurahan.
Sehingga dari DLHK hanya mengurus bagian akhir pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Nantinya, honor bagi tenaga kebersihan tak lagi dibebankan kepada DLHK.
“Kami juga merencanakan kedepannya untuk tenaga kebersihan berasal dari outsourcing, dengan pihak ke 3,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina