“Untuk penanganan karhutla saat ini sudah cukup baik. Memang ada beberapa titik api yang terekam. Ada di Kutai Timur dan Paser. Dari BPBD Kaltim sudah merekam itu, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa segera dituntaskan dan dimatikan,” kata Seno Aji usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional 2025 secara daring, di Samarinda, Selasa.
Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau, dipimpin Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, yang dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, serta kementerian/lembaga terkait, gubernur, wali kota/bupati dan pemangku kepentingan terkait di sektor penanganan karhutla.
Menurut Seno, saat ini Kaltim telah memiliki tim pencegahan karhutla baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan, kelompok masyarakat peduli api dan pemangku kepentingan terkait lainnya,
Ia menambahkan khusus menghadapi musim kemarau yang diprediksi BMKG mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia hingga September 2025, tim tersebut telah berkoordinasi melakukan pemetaan potensi titik api.
“Kami juga akan menyampaikan ke BNPB bahwa Kaltim selalu siap siaga dalam pencegahan dan penanganan karhutla. Dan kami ingin ada peralatan tambahan yang dibutuhkan untuk merekam titik api yang ada di seluruh wilayah Kaltim,” ujarnya.
Sebelumnya, Menko Polkam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesiapsiagaan dan kerja keras dari seluruh jajaran baik pemerintah pusat hingga pemerintah
daerah dan masyarakat dalam mencegah serta menangani karhutla di wilayah masing-masing.
“Pesan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, jangan sampai menjadi isu internasional, atau aspek geopolitik kawasan. Untuk itu dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan nasional terhadap karhutla, telah dibentuk desk karhutla untuk penanganan karhutla yang lebih baik, lebih cepat dan efektif,” jelas Budi Gunawan.
Budi Gunawan menambahkan penanganan Karhutla ini perlu mendapatkan dukungan seluruh kekuatan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, sehingga musibah karhutla bisa ditekan sampai titik terendah, bahkan zero karhutla.
Sumber : Antara