benuakaltim.co.id, BERAU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Kabupaten Berau terus mematangkan persiapannya sebelum mengoperasikan gedung baru yang sebentar lagi akan rampung total.
Humas RSUD Abdul Rivai, Dani Apriat Maja, S.H membenarkan telah melaksanakan proses simulasi serta rapat rapat evaluasi untuk persiapan pelayanan di IGD gedung baru (walet).
“Sudah 1 bulanan ini kami sudah melakukan proses simulasi dan evaluasi penggunaan pelayanan IGD terpadu atau lantai satu gedung walet,” ungkapnya, Kamis (22/5/2025).
Dani mengatakan dengan melakukan simulasi dan evaluasi pelayanan tersebut, pihak Rumah Sakit ingin memastikan IGD tersebut benar-benar siap kepada pasien.
“Saat nanti beroperasi tidak ada maju mundur lagi dalam perpindahannya bila dinyatakan pindah maka harus pindah dengan segala konsekuensinya,” ucapnya.
“Itu mengapa simulasi dan evaluasi ini wajib dilaksanakan untuk meminimalisir dan memetakan potensi permasalahan layanan,” sambungnya.
Ia pun berkaca bahwa pelayanan IGD pada ruangan sebelumnya yang selalu melayani pelayanan 24 jam tanpa henti.
“Sepertinya yang kita ketahui, IGD itu kan tidak pernah putus 24 jam non stop,sehingga nanti pindah sudah bisa berjalan sesuai dengan standar yang ada, dan harapannya tidak ada kendala nantinya” ujarnya.
Dani melanjutkan pada ruang UGD yang baru semua layanan kesehatan baik kuratif maupun penunjang telah tersedia secara terpadu
Hal itu demi menunjang pelayanan kesehatan yang maksimal pada saat beroperasinya nanti.
“Diruang IGD walet itu nanti sudah tersedia secara terpadu, sudah ada radiologi, laboratorium, depo farmasi, ruang kebidanan, dan pelayanan one day care nantinya,” tuturnya.
“Jadi nanti kalau pasien yang hanya membutuhkan perawatan 1 hari, contoh semisal ada tindakan operasi kecil dan itu hanya dibutuhkan sehari perawatan itu bisa ditempatkan di ruang tersebut,” lanjutannya.
Humas RSUD Abdul Rivai, tersebut, berharap ketika nanti Gedung Walet telah beroperasi maka pelayanan akan berpusat menjadi satu atau terpadu.
“Sehingga bisa mengefisiensikan waktu dalam pelayanan pasien yang sebelumnya terpisah gedung dan ruang dalam 1 pelayanan IGD semisal ke Lab harus beberapa puluh meter mengantar sampel atau foto rontgen IGD harus berpindah ruang,” tuturnya.
“Namun nanti ini insyaallah sudah menjadi satu terpadu didalam IGD Gedung Walet, dengan pelayanan terpadu maka pelayanan akan lebih optimal,” tutupnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli