Buruh Geruduk Kantor Bupati Berau, Tuntut Pemutusan Hubungan dengan Oknum Manajemen Perusahaan

DEMO: Suasana para buruh dari salah satu perusahaan yang bekerja di lingkar tambang batu bara tampak demo dengan mendatangi Kantor Bupati Berau untuk menuntut hak bekerja mereka. (Foto: GEORGIE/BENUAKALTIM)

benuakaltim.co.id, BERAU – Puluhan buruh yang tergabung dalam beberapa aliansi pekerja di Kabupaten Berau memadati halaman Kantor Bupati Berau pada Senin (26/5/2025) pagi.

Aksi tersebut merupakan bentuk lanjutan dari hearing sebelumnya bersama DPRD Berau yang dinilai belum membuahkan hasil konkret.

Dengan membawa pengeras suara genggam, satu per satu perwakilan buruh menyuarakan tuntutan mereka.

Fokus utama protes adalah ketidakpuasan terhadap kinerja tiga oknum manajemen dari salah satu perusahaan yang dianggap merugikan para karyawan.

Sekretaris Aliansi Tameng Banua Berau, Muhammad Muchlis, menegaskan pihaknya menemukan indikasi pelanggaran serius dalam proses perekrutan maupun diskriminasi terhadap tenaga kerja.

Baca Juga :  Si Jago Merah Mengamuk di Blok 5 Jalan Andika Tanjung Redeb

“Kami melihat adanya pelanggaran dari perusahaan yang mendatangkan tenaga kerja luar tanpa disertai surat resmi seperti AKAD/AKL,” ujarnya usai aksi.

Ia juga menyampaikan upaya mediasi dengan ketiga oknum tersebut selalu menemui jalan buntu.

“Harapan kami, ketiga oknum ini bisa dimutasi keluar dari Berau. Karena setiap kali ingin mediasi selalu dipersulit,” tegasnya.

Menanggapi aksi damai ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, keluar dari ruang kerjanya dan duduk bersama massa sebagai bentuk solidaritas.

“Saya mengapresiasi teman-teman aliansi karena sudah menyuarakan kepentingan masyarakat Berau secara umum,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa aksi ini menjadi teguran penting bagi perusahaan untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Baca Juga :  PUPR Berau Identifikasi Kerusakan Infrastruktur Pasca Banjir

“Mengenai tuntutan utama terkait tiga oknum manajemen perusahaan, kami akan segera membuat surat undangan tertulis untuk memanggil petinggi perusahaan dan mengadakan pertemuan,” tambahnya.

Aksi berjalan tertib dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian serta Satpol PP.

Massa pun membubarkan diri dengan tertib setelah mendengar komitmen dari pihak pemerintah daerah.

Terpisah, Sub Koordinator Bidang Hubungan Industri Disnakertrans Berau, Adji Lydia Arlini, memberikan keterangan bahwa pihaknya diminta Sekretaris Daerah untuk menyurati head office (HO) perusahaan yang mendapat tuntutan saat demo.

“Kami mendapat arahan dari Pak Sekda dalam waktu satu minggu ini untuk membuat surat pemanggilan yang ditujukan kepada HO pusat perusahaan yang bersangkutan,” ungkapnya saat ditemui awak media.

Baca Juga :  Efek Banjir Produksi Kakao hingga Sawit di Berau Terancam Menurun

Lebih rinci, ia menjelaskan tuntutan utama yang disuarakan ke perusahaan saat demo tadi.

“Tuntutan teman-teman tadi untuk ketiga oknum ini bisa dimutasi atau dipindahkan supaya tidak lagi ditempatkan di Berau,” jelasnya.

Dengan demikian diharapkan perusahaan bisa mengambil langkah bijak terkait keputusan terhadap ketiga oknum tersebut.

“Diharapkan dari surat tersebut HO pusat bisa datang dan mengambil keputusan, bukan perantara dari perwakilan perusahaan di Berau,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *