benuakaltim.co.id, BERAU – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Berau, Amiruddin menyatakan proses pengusulan anggaran untuk keikutsertaan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur mendatang telah disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Meski demikian, sejumlah hal masih menunggu kepastian, terutama terkait jumlah cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan.
Amiruddin mengungkapkan, penentuan Cabor menjadi kewenangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltim bersama tuan rumah, dalam hal ini Kabupaten Paser.
Sampai saat ini, kepastian jumlah Cabor yang akan dipertandingkan belum ada. “Kalau soal penentuan Cabor itu dari KONI provinsi, dan saat ini kita masih menunggu informasi resmi dari tuan rumah,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).
Meski belum ada keputusan final soal jumlah Cabor, Dispora Berau telah memasukkan estimasi anggaran dalam pembahasan bersama TAPD.
“Perkiraannya tidak sampai enam puluh Cabor, mungkin sekitar lima puluh. Tapi tetap, setiap usulan harus berdasarkan data jumlah atlet masing-masing Cabor yang diajukan oleh KONI kabupaten,” ungkapnya.
Menurutnya, anggaran tidak bisa disusun secara global. Setiap Cabor harus dirinci secara detail, baik jumlah atlet, ofisial, maupun kebutuhan teknis lainnya.
Ia juga menyoroti pentingnya verifikasi pada tahap pra-Porprov agar seleksi atlet lebih matang dan efisien dari segi waktu dan pembiayaan.
“Pra itu penting untuk menyeleksi atlet agar yang dikirim benar-benar siap tanding. Kita harus hemat waktu dan biaya,” ucapnya.
Amiruddin juga mengkritisi ketidaksesuaian penggunaan fasilitas olahraga, seperti kolam renang milik pemerintah yang justru dipakai oleh instansi lain, bukan oleh atlet daerah.
Ia mengingatkan agar tidak mengulang kegagalan seperti pada Porprov sebelumnya, di mana atlet yang telah berjuang tidak mendapat penghargaan layak.
“Atlet kita harus dihargai. Jangan sampai mereka berjuang dapat emas tapi pulang hanya bawa tekanan dari daerah asalnya,” bebernya.
Ia menambahkan strategi penguatan akan difokuskan pada cabor-cabor yang berpeluang meraih banyak medali, seperti atletik, panahan dan renang.
“Sayangnya kita belum maksimal di cabang seperti renang yang bisa menyumbang banyak medali. Berbeda dengan sepak bola, yang satu medali melibatkan banyak atlet,” tuturnya.
Amiruddin juga menyinggung soal persaingan ketat dengan daerah seperti Balikpapan dan Samarinda yang memiliki kemudahan akses dan kekuatan penuh dalam mendukung atlet.
Meski begitu, ia optimistis Berau tetap dapat bersaing jika penentuan Cabor dan seleksi atlet dilakukan secara tepat.
“Verifikasi awal sudah kami sampaikan ke tim anggaran. Sekarang tinggal menunggu pembahasan dan keputusan akhir,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli