Gamalis Komitmen Turunkan Stunting 14 Persen

Wakil Bupati Berau, Gamalis saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Berau Tahun 2025, yang berlangsung, pada Senin (2/6/2025). (Foto: GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau kembali menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Berau, Gamalis saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Berau Tahun 2025, yang berlangsung, pada Senin (2/6/2025).

Rakor yang membahas laporan akhir penyusunan Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) ini menjadi pijakan strategis dalam penyusunan kebijakan berbasis data dan penguatan program-program berkelanjutan.

“Rakor ini menjadi langkah strategis untuk memetakan program, menentukan wilayah prioritas, serta mengidentifikasi peran seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, masyarakat, hingga LSM,” kata Gamalis dalam sambutannya.

Ia menegaskan target prevalensi balita stunting di Kalimantan Timur pada 2025 ditetapkan sebesar 14 persen.

Untuk mencapainya, seluruh perangkat daerah diminta bekerja secara maksimal dan terintegrasi.

Gamalis juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Tenaga Ahli dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang telah membantu penyusunan dokumen RAD.

“Dokumen ini memperkuat komitmen kita bersama dalam mencegah dan menanggulangi stunting,” ujarnya.

Sebagai Ketua TPPS Kabupaten Berau, Gamalis mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari kelurahan dan kampung, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia (KPM), hingga lembaga masyarakat, untuk mengimplementasikan dokumen RAD secara menyeluruh.

“Fokus kita harus tertuju pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi, termasuk pembinaan, pengelolaan data, pengukuran, publikasi, hingga evaluasi kinerja tahunan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp178,9 miliar untuk kegiatan percepatan penanganan stunting di tahun 2024.

“Ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Kesehatan anak-anak kita adalah investasi masa depan,” ujar Gamalis.

Ia pun berharap seluruh pihak dapat bersinergi dan bekerja fokus demi tercapainya Kabupaten Berau yang bebas stunting dan kuat secara SDM. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *