Belajar dari Banjir di Kelay, BPBD Sebut Harus Ada Mitigasi Alat

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat (GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Belajar dari pengalaman banjir setinggi 7 meter dari dasar sungai yang terjadi di Kampung Long Ayap dan Long Laai, Kecamatan Segah

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan kawasan yang berada di hulu harus mendapatkan mitigasi alat pendeteksi banjir.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Komitmen Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Bumi Batiwakkal

Kebutuhan tersebut berdiri sama dengan alat pendeteksi gempa yang dipasang di kawasan pegunungan aktif di Pulau Jawa dan Sumatera.

“Jadi harus ada alat itu, karena Berau musuhnya saat ini banjir,” ungkapnya Senin (16/6/2025).

Dia menyebut, berdasarkan prakiraan lokasi strategis pemasangan alat tersebut, berada di Dusun Long Okeng atau Punan Segah.

Dusun tersebut masuk dalam limpasan air sungai Segah yang berada lebih hulu dari Kampung Long Ayap.

Baca Juga :  34 Koperasi Merah Putih di Berau Sudah Berbadan Hukum

“Sebenarnya ini masuk kawasan middle (tengah). Tapi akan sangat membantu untuk memberikan informasi terkait banjir,” ucapnya.

Secara teknis, kata dia perlakuan serupa pun diberikan dari hulu sungai Kelay bahkan secara titik, masih akan ditelusuri lebih lanjut oleh BPBD Berau.

“Mengingat aliran sungai lebih panjang ke kawasan hulu sungai,” bebernya.

Akan tetapi, menurutnya tidak menutup kemungkinan pemasangan akan dilakukan di Kampung Merabu.

Baca Juga :  Pasir dan Koral Langka Akibat Galian C, Pemkab Berau Segera Bentuk Pokja

“Kawasan yang saat ini telah terpasang alat deteksi curah air milik BMKG. Yang jelas titiknya harus di kawasan hulu sungai,” tuturnya

Sebab bagi dia alat tersebut diupayakan dapat diberikan kesempatan pengadaan pada APBD Perubahan 2025 ini.

“Dengan menjamin pemasangan dilaksanakan sebelum curah hujan meninggi pada akhir tahun nanti. Semoga usulan ini bisa diakomodir,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *