Pembangunan Sekolah Rakyat di Kaltim Dimulai di Kota Samarinda

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak saat memberikan keterangan kepada media terkait program sekolah rakyat, di Samarinda, Kamis (26/6/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Kaltim
Samarinda – Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Kalimantan Timur akan dimulai di Kota Samarinda, setelah wilayah tersebut mendapat penilaian layak oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak, di Samarinda, Kamis, menjelaskan di wilayah Kaltim ada lima usulan pembangunan sekolah rakyat yakni Samarinda. Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Berau dan Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Dari lima usulan itu, baru Kota Samarinda yang dinilai siap untuk memulai pembangunan fisik tahun 2025 ini,” kata Andi M Ishak menjelaskan.

Menurut Andi, faktor krusial yang menentukan realisasi pembangunan sekolah rakyat hingga pertengahan 2025 ini adalah kesiapan lahan.

Baca Juga :  Wagub Kaltim: Disiplin Santri Wujudkan Pesantren Menuju Generasi Emas

“Kemungkinan pembangunan bisa dilakukan tahun ini sangat tergantung dari kesiapan lahan. Harapannya, Juli ini sudah bisa kontak jika lahan siap bangun,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kemensos telah meninjau langsung kesiapan di Kota Samarinda untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan.

Sementara itu, untuk usulan daerah lain, termasuk milik provinsi, masih terkendala kesiapan lahan yang dinilai memerlukan penanganan atau pematangan terlebih dahulu.

“Lahan yang sudah diajukan masih dalam penilaian. Kami juga diminta untuk menyiapkan lahan alternatif yang benar-benar siap bangun,” tambah Andi.

Baca Juga :  Wagub Kaltim: Disiplin Santri Wujudkan Pesantren Menuju Generasi Emas

Jika hasil survei menunjukkan bahwa pematangan lahan bisa diselesaikan dalam dua bulan, maka pembangunan sekolah rakyat di lokasi tersebut kemungkinan dapat dimulai tahun ini. Namun, jika tidak memungkinkan, pembangunan untuk usulan provinsi akan dialokasikan tahun depan.

Pemerintah pusat terus mengalokasikan pembangunan sekolah rakyat setiap tahun, dengan prioritas pada daerah dengan kesiapan lahan.

Perlu diketahui, program sekolah rakyat ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang mewajibkan kabupaten/kota untuk mengusulkan dan menyukseskan. Provinsi sifatnya membekap apabila daya tampung di kabupaten/kota tidak mencukupi.

Baca Juga :  Wagub Kaltim: Disiplin Santri Wujudkan Pesantren Menuju Generasi Emas

“Sekolah rakyat ini mulai dari SD hingga SMA. Jika waktu pematangan lahan memungkinkan, kemungkinan di SMA 16 Samarinda akan dijadikan lokasi permanen untuk sekolah rakyat, bukan lagi rintisan,” kata Andi.

Terkait tenaga pendidik, pemerintah pusat akan segera memproses rekrutmen guru pengajar dan pengasuh begitu lokasi sekolah rakyat, khususnya di Samarinda yang sudah siap gedung dan lahan telah ditetapkan. Rekrutmen ini diperuntukkan bagi sekolah rintisan yang akan mulai beroperasi tahun ini.

Sumber : Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *