‎Dinkes Kaltim Minta RS Swasta Dukung Layanan Kesehatan di Daerah

Ilustrasi. (INTERNET)

‎benuakaltim.co.id, BERAU – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menegaskan pentingnya peran swasta dalam mendukung pelayanan kesehatan di daerah.

‎Menurutnya, pihak swasta seharusnya tidak justru membebani sistem kesehatan yang ada, melainkan ikut serta mengurai permasalahan, terutama terkait kekurangan sumber daya manusia (SDM) di fasilitas kesehatan.

‎“Jangan memberatkan, justru harus membantu. Misalnya, untuk SDM seharusnya dari kita, dari pemerintah. Kalau ada kekurangan, mereka (swasta) sebaiknya membantu mengatasi, bukan malah menambah beban,” ujarnya, Sabtu (18/7/2025).

Baca Juga :  Gubernur Kaltim Desak Telkom Buka Akses Internet Wilayah Pedalaman

‎Jaya mencontohkan, kerap kali pembangunan rumah sakit oleh pihak swasta justru menambah persoalan karena tidak didukung kelengkapan SDM yang memadai.

‎Hal ini dinilai berpotensi menyulitkan sistem pelayanan kesehatan yang sudah berjalan.

‎“Sering kejadian, ada rumah sakit baru tapi tidak siap. Harusnya, rumah sakit swasta mampu melengkapi diri, termasuk alat-alat canggih yang bisa sangat membantu penanganan pasien, seperti saat pandemi COVID-19 atau untuk penyakit TBC,” jelasnya.

Baca Juga :  Ombudsman Kaltim Terima 253 Aduan Sepanjang Januari-Juni

‎Jaya juga berharap, kehadiran rumah sakit swasta dapat mengurangi antrean pasien di fasilitas pemerintah dan memberikan pelayanan cepat bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera.

‎Ia menekankan, pihak swasta hendaknya tidak sekadar mengambil keuntungan, tetapi turut menjaga keseimbangan sistem kesehatan daerah.

Baca Juga :  Bahlil: Perusahaan Italia Bersiap Investasi Rp150 Triliun di Kaltim

‎“Jangan sampai rumah sakit swasta malah mempersulit. Misalnya, ambil pasien dari rumah sakit pemerintah tanpa kesiapan. Harusnya ada pembagian yang jelas, bukan malah menumpuk beban di salah satu pihak,” pungkasnya.

‎Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta, Jaya optimistis pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur dapat berjalan lebih optimal dan merata. (*)

‎Reporter: Georgie Silalahi

‎Editor: Endah Agustina 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *