Memilukan, Kebakaran Hebat di Pondok Kebun Kampung Biatan Ilir Tewaskan Balita

KORBAN: Tampak Korban kebakaran yang masih anak-anak turut terkena saat upaya tim pemadam kebakaran di Pondok Kebun Kampung Biatan Ilir. (HUMAS POLRES BERAU)

benuakaltim.co.id, BERAU – Kebakaran hebat melanda sebuah pondok kebun di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, pada Ahad (27/7/2025) sore.

Peristiwa tragis ini menewaskan seorang balita berusia dua tahun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi Muhdi, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan bahwa korban jiwa atas nama Zian Arsya Alifa, merupakan anak dari pemilik rumah, Musliha.

“Api pertama kali diketahui sekitar pukul 15.30 Wita oleh warga yang melintas. Saat itu kobaran api sudah cukup besar dan langsung membesar karena bangunan seluruhnya berbahan kayu,” ujar Masyhadi, Senin (28/7/2025).

Baca Juga :  Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Halaman Rumah Warga

Saat kejadian, seluruh penghuni rumah diketahui sedang beristirahat. Mereka sempat terbangun dan berupaya menyelamatkan diri.

Musliha beserta anggota keluarga lainnya berhasil keluar dari rumah. Namun nahas, sang balita tidak sempat tertolong karena kobaran api yang sangat cepat menyebar.

Berdasarkan keterangan saksi, Aras Warga Kampung Biatan Lempake, yang melihat api menyala dari bagian belakang rumah.

Ia sempat membangunkan penghuni rumah dan berusaha masuk untuk menyelamatkan anak korban, namun api sudah terlanjur membesar.

Baca Juga :  RSUD Abdul Rivai jadi Pilihan Awal Lokasi Rehabilitasi Pencandu Narkoba

Pemadaman sempat mengalami kendala serius karena lokasi kejadian berada cukup jauh dari posko pemadam kebakaran terdekat.

“Jarak dari lokasi ke posko Damkar kurang lebih 30 kilometer, sehingga tim tidak bisa segera menjangkau lokasi. Saat petugas tiba, rumah sudah dalam kondisi hangus terbakar,” jelas Masyhadi.

Dua unit armada diterjunkan ke lokasi, yakni Water Supply (KT 8096 GM) dan Slip On (KT 9927 G), dengan personel pemadam Eri Sugiono dan Muhammad Yusup.

Sementara itu, pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebut dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada bagian meteran rumah.

Baca Juga :  Kader Gerindra di DPRD Dapat Mandat dari Seno Aji, Wujudkan MBG Tahun Depan

Hal ini juga diperkuat oleh keterangan saksi di lokasi. Total kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Masyhadi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya instalasi listrik, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan pemadam.

“Kami harap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama. Pemeriksaan rutin instalasi listrik sangat penting untuk mencegah musibah serupa,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *