benuakaltim.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau tengah mendorong realisasi program penanaman pohon oleh siswa-siswa tingkat SD dan SMP sebagai upaya pemulihan lingkungan dan pengendalian dampak kerusakan lahan, termasuk akibat aktivitas pertambangan ilegal yang sempat terjadi di beberapa wilayah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengoordinasikan program ini bersama Dinas Pendidikan serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Program tersebut diharapkan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Saya sudah koordinasikan dengan dinas terkait, Dinas Pendidikan dan DLHK, untuk segera melaksanakan program ini. Target awalnya adalah siswa-siswa SD dan SMP. Kalau SMA, kita bisa koordinasi dengan provinsi. Tapi kalau bisa semua jenjang ikut, tentu akan lebih baik,” ujarnya Senin (4/8/2025).
Menurutnya, penanaman pohon oleh para siswa merupakan langkah konkret untuk menciptakan kesadaran lingkungan sejak dini.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi erosi tanah dan memperbaiki lahan-lahan yang telah rusak akibat aktivitas seperti pertambangan ilegal.
“Satu orang, satu pohon. Saya percaya kalau itu dilakukan bersama-sama, dampaknya besar untuk masa depan lingkungan kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung budaya pemberian karangan bunga yang menurutnya kurang ramah lingkungan.
“Kalau ada yang ingin memberi perhatian atau apresiasi, saya lebih senang kalau dikadoin bunga dalam pot atau tanaman. Jangan karangan bunga, karena itu hanya akan jadi sampah setelahnya. Tapi kalau pot tanaman, bisa kita rawat dan itu bermanfaat dalam jangka panjang,” katanya.
Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam mendukung gerakan pelestarian lingkungan sekaligus mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terlibat aktif dalam menjaga alam sejak usia sekolah.
“Pemkab Berau berharap, melalui penanaman pohon oleh para murid, tidak hanya lingkungan yang semakin hijau, tapi juga tumbuh kesadaran akan pentingnya menjaga bumi bersama-sama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa