benuakaltim.co.id, BERAU – Puskesmas Tepian Buah di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, terpaksa menutup layanan rawat inap sejak awal Mei 2025 karena tidak lagi memiliki dokter umum yang bertugas.
Hingga kini, sudah lebih dari empat bulan fasilitas layanan kesehatan tersebut berjalan tanpa kehadiran dokter.
Bendahara Bagian perencanaan di Puskesmas Tepian Buah Yusuf menjelaskan bahwa sejak 1 Mei 2025, puskesmas kehilangan tenaga dokternya setelah dokter terakhir yang bertugas pindah usai diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan di wilayah lain. Sebelumnya, Puskesmas ini memiliki tiga hingga empat orang dokter.
“Satu dokter resign sejak Desember 2024 karena melanjutkan pendidikan spesialis. Kemudian satu lagi dimutasi setelah diangkat sebagai kepala puskesmas di tempat lain. Yang terakhir pindah karena lulus PNS,” ujarnya Selasa (5/8/2025).
Pihak Puskesmas, lanjut Yusuf, sudah menyampaikan kondisi ini kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.
Namun, upaya pengadaan tenaga kontrak atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) terkendala aturan dari pemerintah pusat.
“Sudah kami sampaikan ke Dinas, tapi karena aturan pusat tidak memperbolehkan pengangkatan PTT, jadi kami belum bisa mendapat pengganti,” ungkapnya.
Sebagai langkah alternatif, pihak Puskesmas juga sempat mengajukan permintaan dokter penugasan. Sayangnya, opsi tersebut pun terkendala pada persoalan anggaran.
“Dalam anggaran kami tidak ada alokasi untuk mendanai dokter penugasan. Itu jadi tantangan tersendiri,” katanya.
Selama kekosongan ini, ada seorang dokter dari puskesmas lain yang sempat di-rolling untuk bertugas sementara di Tepian Buah. Namun hal itu hanya bersifat sementara dan tidak mencukupi untuk membuka kembali layanan rawat inap.
Yusuf menegaskan bahwa meskipun pelayanan rawat inap terpaksa dihentikan, layanan Puskesmas tetap dibuka selama 24 jam. Namun, jika ada pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan, mereka harus dirujuk ke rumah sakit.
“Karena tidak ada dokter yang bertanggung jawab, kami tidak bisa membuka layanan rawat inap. Tapi pelayanan dasar tetap kami upayakan berjalan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa