Soroti Masih Minimnya Serapan Anggaran Pemkab Berau

Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto.(GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Berau pada semester pertama tahun anggaran 2025 mendapat sorotan dari DPRD.

Dalam rapat evaluasi laporan semester pertama dan rencana kerja enam bulan ke depan, DPRD menilai realisasi anggaran masih jauh dari ideal.

Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto menyebut serapan anggaran secara keseluruhan baru mencapai sekitar 38 persen.

Angka tersebut dinilai masih rendah, meski dipahami ada sejumlah proyek besar yang masih dalam tahap lelang.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Berau Komitmen Kawal Program Makan Bergizi Gratis

“Penyerapan anggaran secara global baru 38 persen. Ini memang belum sesuai harapan, tapi kita pahami banyak pekerjaan besar masih dalam proses lelang,” ungkapnya, Rabu (6/8/2025).

Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) disebut sebagai pemilik anggaran terbesar, namun hingga kini masih dalam proses pengadaan.

“Dari sekitar 400 paket pekerjaan, 90 persen di antaranya sudah masuk proses lelang. Jadi belum bisa diserap ke anggaran karena menunggu tahapan selesai,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Berau Dorong Pemkab Fasilitasi Pelaku UMKM Perluas Jangkauan Pasar

Subroto menyebut target penyelesaian proses lelang ditetapkan pada bulan September. Setelah itu, ia berharap serapan anggaran bisa meningkat signifikan di semester kedua.

Ia juga menyoroti persoalan teknis yang menghambat proses lelang, terutama terkait keterbatasan SDM bersertifikasi di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Tenaga pelaksana lelang yang bersertifikat masih terbatas, ini jadi kendala utama. Tapi ke depan persoalan ini segera dituntaskan,” terangnya.

Baca Juga :  Dedy Okto Minta Pemkab Berau Berinovasi Kelola Sampah

Meski demikian, DPRD tetap optimistis target serapan anggaran di akhir tahun bisa tercapai. Subroto menegaskan pentingnya keseriusan seluruh OPD agar tak terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

“Kami harap di akhir tahun nanti serapan bisa maksimal. Jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *