Pasar Murah Diserbu Warga, 2 Ton Beras Habis Terjual dalam 3 Jam  

PASAR MURAH: Suasana pasar murah di Tepian Segah Minggu pagi, 10 Agustus 2025 kemarin. (ISTIMEWA)

benuakaltim.co.id, BERAU – Sebanyak 2 ton beras habis terjual dalam waktu hanya 3 jam saat Polres Berau menggelar pasar murah di Tepian Segah, Ahad, 10 Agustus 2025.

Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) ini merupakan kolaborasi antara Polres Berau, Pemkab Berau, serta Perum Bulog.

Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar menjelaskan, GPM dilaksanakan sebagai langkah nyata dalam menekan laju inflasi dan menjaga kemampuan beli warga di tengah fluktuasi harga bahan pokok.

“Melalui program ini, kami memperkenalkan dan mendistribusikan beras SPHP seharga Rp60.000 per kemasan, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar,” ungkapnya Senin (11/8/2025).

AKBP Khairul menuturkan, pada tahap awal, pihaknya bersama Bulog telah menyiapkan 10 ton beras yang akan didistribusikan ke polsek-polsek hingga 16 Agustus mendatang.

“Dari jumlah itu, sekitar 2 ton telah terjual dalam kegiatan hari ini di Tepian Segah,” ujarnya.

Baca Juga :  Keji! Tiga Nyawa Melayang di Tangan Kepala Keluarga

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa program akan berlangsung hingga Desember 2025 sebagai bentuk sinergi menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga di daerah terpencil.

“Hari ini sudah hampir 2 ton beras terjual. Hingga 16 Agustus, disiapkan 10 ton untuk dibagi ke polsek-polsek, dan program ini akan berlanjut hingga Desember 2025,” jelasnya.

Khairul berharap, program ini dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga yang layak.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ari Akbar, menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah yang digelar hingga akhir tahun ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Berau.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan sangat baik dan banyak masyarakat yang merasa terbantu. Kami pastikan program ini akan terus berlanjut sampai Desember 2025,” bebernya.

Baca Juga :  Masih Ada 6.000 Warga Kecamatan Tanjung Redeb Belum Menerima SR

Ketika disinggung mengenai volume distribusi sepanjang tahun, Lucky memperkirakan Bulog akan menyalurkan sekitar 2.190 ton beras di wilayah Kabupaten Berau.

“Sejauh ini, sejak pelaksanaan awal pada pertengahan Juli 2025, Bulog telah menyalurkan sekitar 70 ton beras di seluruh Kabupaten Berau,” tuturnya.

Lebih dari sekadar menekan harga, program ini juga berorientasi pada pemberdayaan petani lokal dengan menyerap gabah dari sejumlah sentra penghasil beras seperti Buyung-Buyung, Labana, Merancang Ilir, Hulu, dan Melati Jaya.

“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ekosistem pertanian daerah,” jelasnya.

“Kami memberdayakan petani dengan menyerap gabah langsung dari sentra produksi di Buyung-Buyung, Labana, Merancang Ilir, Hulu, dan Melati Jaya. Jadi, program ini menyasar hulu dan hilir dalam rantai pasok pangan di Berau,” tambahnya.

Baca Juga :  Remaja di Berau Nekat Bawa 13 Poket Sabu

Ia menjelaskan, dalam pasar pangan murah ini, pembelian dibatasi maksimal 2 karung beras per orang dengan harga Rp60 ribu per karung 5 kilogram.

“Selain beras, masyarakat juga dapat membeli minyak goreng seharga Rp18 ribu per liter, gula pasir, dan daging sapi beku,” tegasnya.

Semua produk-produk tersebut tersedia tidak hanya di stan pasar murah, tetapi juga di kantor Bulog Kilo 5 dan outlet resmi lainnya.

“Harapan kami, sinergi Polri dan Bulog ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kesulitan mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau. Semoga program ini bisa terus membantu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *