benuakaltim.co.id, BERAU – Peringatan HUT Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke-52 di Kabupaten Berau diwarnai dengan Seminar Anti Narkoba dan Judi Online yang digelar di Tanjung Redeb, Selasa (12/8/2025) lalu.
Kegiatan yang diinisiasi oleh DPD KNPI Berau ini menjadi wadah edukasi dan seruan bersama untuk melawan dua masalah sosial yang kini mengancam generasi muda di Bumi Batiwakkal.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Dedy Okto Nooryanto, yang hadir sebagai pembicara, menegaskan bahwa peredaran narkoba di Berau masuk ke kategori yang cukup mengkhawatirkan.
“Berau saat ini belum memiliki Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), padahal kehadirannya sangat penting untuk koordinasi yang lebih fokus dan terpadu,” ujarnya Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, pembentukan BNNK akan mempermudah sinergi antarinstansi seperti kepolisian, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.
“BNNK bisa menjadi pusat komando, bukan hanya untuk penindakan, tapi juga pencegahan, rehabilitasi, dan sosialisasi ke masyarakat,” ungkapnya.
Dedy juga menyoroti ancaman judi daring yang kian merambah semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar. Ia mengingatkan bahwa dampak judi online tidak kalah merusak dibanding narkoba.
“Banyak kasus anak muda yang terjerat utang karena judi daring. Ini merusak masa depan mereka dan berdampak pada keluarga,” ucapnya.
Dedy berharap, setelah seminar ini, langkah nyata akan segera diambil pemerintah daerah untuk memperjuangkan pembentukan BNNK Berau.
“Kalau kita hanya berhenti di seminar, masalahnya tidak akan selesai. Harus ada langkah konkret. Mari kita sama-sama mengawal pembentukan BNNK ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa