Minta Pemerintah Dukung Pengembangan Sektor Pertanian di Harapan Jaya

Kepala Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Segah, Ali Sasmirul (GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Kepala Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Segah, Ali Sasmirul, mendorong pemerintah kabupaten hingga pemerintah pusat untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan sektor pertanian di wilayahnya.

Ali menjelaskan, Kampung Harapan Jaya memiliki lahan pertanian seluas kurang lebih 980 hektare. Meski sudah tersedia jaringan irigasi, namun fasilitas tersebut hingga kini belum berfungsi secara optimal.

Baca Juga :  Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas di Bumi Batiwakkal

“Kalau pemerintah bisa men-support, tentu program ketahanan pangan bisa berjalan di sini. Dengan begitu masyarakat akan lebih sejahtera, karena kita tidak hanya bergantung pada satu komoditi saja,” ujarnya Selasa (19/8/2025).

Menurut Ali, masyarakat Harapan Jaya saat ini sebagian besar masih mengandalkan hasil hutan, termasuk menanam padi ladang.

Baca Juga :  Temui Demonstran, Dedy Okto: Kita Sudah Bersurat ke Pusat

Namun, seiring menyusutnya lahan hutan, masyarakat diharapkan dapat beralih memanfaatkan lahan sawah yang ada.

“Dari 980 hektare lahan pertanian, saat ini baru sekitar 70 hingga 100 hektare yang digarap masyarakat. Kami berharap lahan yang masih kosong bisa segera dimanfaatkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Massa Serukan Penghapusan Tunjangan DPR hingga Sahkan UU Perampasan Aset

Ia menekankan pentingnya diversifikasi usaha masyarakat, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga peternakan dan perikanan.

“Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terpaku pada satu sumber penghasilan yang rentan terhadap fluktuasi harga,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


1 Komentar

  1. Dengan kondisi lahan hutan yang semakin menyusut, bagaimana masyarakat Harapan Jaya diarahkan agar bisa beralih secara berkelanjutan ke sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan?