benuakaltim.co.id, BERAU– Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) bagi Usaha/Kegiatan yang Menghasilkan Limbah B3 dari Fasilitas Kesehatan serta Pengenalan Aplikasi SEED, bertempat di Hotel Grand Parama, Kamis (18/9/2025) kemarin pagi.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Rusnan Hefni, yang hadir mewakili Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas. Dalam sambutannya, Rusnan menegaskan bahwa kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan tidak dapat dipisahkan.
“Seiring berkembangnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Berau, potensi timbulnya limbah medis B3 juga semakin meningkat,” katanya, Jumat (19/9/2025).
Tak hanya itu, sambung dia, jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat membahayakan kesehatan manusia sekaligus merusak ekosistem.
“Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen mendukung pengelolaan limbah B3 sesuai regulasi, termasuk UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengelolaan yang aman dan berkelanjutan adalah tanggung jawab moral bagi generasi mendatang agar Berau tetap maju dan lestari,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Rusnan juga diperkenalkan Aplikasi SEED (Sistem Elektronik untuk Evaluasi Dokumen Lingkungan) sebagai inovasi digitalisasi data lingkungan.
“Aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah proses pelaporan, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan limbah B3 secara cepat, transparan, dan akurat, sekaligus memperkuat koordinasi antara pemerintah dan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Rusnan juga berharap seluruh peserta dapat memahami penggunaan aplikasi SEED serta konsisten dalam menerapkan tata kelola limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan demi terbangunnya budaya sadar lingkungan. Melalui sosialisasi ini, mari kita wujudkan Berau yang Sanggam, sehat, dan lestari,” ungkapnya.
Kata dia, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan fasilitas kesehatan, pelaku usaha, serta instansi teknis terkait.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak semakin meningkatkan kepedulian dan kesadaran dalam pengelolaan limbah B3, demi menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat Berau,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina