Pria 39 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri 

MENINGGAL DUNIA: Kondisi korban tampak meninggal dunia dalam rumah kontrakan milik kerabatnya di Jalan Gatot Subroto Gang Rambai RT 05 Kelurahan Sei Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb. (FOTO: GEORGIE/BENUAKALTIM)

benuakaltim.co.id, BERAU – Seorang pria yang kerap disapa Yos (39) ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kontrakan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Gang Rambai, RT 05 Kelurahan Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, pada Rabu (1/10/2025) pagi kemarin.

Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh Ketua RT setempat kepada pihak Polsek Tanjung Redeb sekitar pukul 08.45 WITA. Saat dilakukan pengecekan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi leher terikat tali nilon berwarna biru.

Baca Juga :  APBD Berau 2026 Berpotensi Menurun Drastis, Bupati: Kesulitan untuk Akselerasi Pembangunan

“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi kaku dan tidak ada tanda-tanda kehidupan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Redeb, Ipda Irvan, Kamis (2/10/2025).

Ipda Irvan menjelaskan kronologi kejadian ketika salah satu tetangga korban, Harma, sempat mendengar suara pukulan di dinding rumah korban sekitar pukul 01.00 WITA.

“Namun setelah itu tidak terdengar aktivitas lain. Keesokan paginya, rekan kerja korban, Yanto bersama Thomas mencoba memanggil korban untuk berangkat kerja,” bebernya.

Karena tidak ada jawaban, Thomas masuk ke dalam kontrakan melalui celah ventilasi dan membuka pintu. “Saat diperiksa, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar,” tuturnya.

Baca Juga :  2 Kurir Sabu Ketangkap di Jalan Garuda, Barang Bukti 8,46 Gram Disita Polisi

Korban diketahui bekerja bersama rekan-rekannya mengerjakan rumah pribadi milik salah satu warga setempat. Ia tinggal sendiri di kontrakan milik kerabat karena tidak memiliki rumah pribadi.

“Selama ini korban dikenal aktif dan tidak pernah bercerita tentang masalah pribadi, sehingga motif gantung diri ini masih belum diketahui,”

Saat ini pihak kepolisian telah mengevakuasi korban ke RSUD dr. Abdul Rivai untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda kekerasan lain selain bekas jeratan tali di leher korban.

Baca Juga :  Kejar Target Kabupaten Berau Bebas Bising Knalpot Brong

Pihak keluarga korban yang berada di Maumere juga telah menyatakan menerima peristiwa ini sebagai murni bunuh diri dan menolak dilakukannya autopsi.

“Jenazah korban akan segera dimakamkan di TPU melalui Yayasan Rumah Singgah di Jalan Perjuangan Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb, dengan pengurusan dilakukan oleh keluarga dan kerabat di Berau,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *