DPRD Berau Ingatkan Tetap Jaga Pelestarian Hutan Sanggam

Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina. (ISTIMEWA)

benuakaltim.co.id, BERAU – Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan Hutan Sanggam di tengah tantangan ekonomi daerah.

Ia mengingatkan agar upaya ekspansi ekonomi, termasuk rencana pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, tidak mengorbankan kelestarian lingkungan yang menjadi penopang kehidupan masyarakat.

Dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah mitra kerja, Elita menyampaikan program pelestarian Hutan Sanggam telah berjalan dengan capaian di atas 90 persen. Namun, ia mengingatkan pelestarian tersebut perlu terus dipertahankan agar Berau tidak kehilangan tutupan hijau yang berfungsi menahan bencana banjir.

“Kita tahu, banjir besar yang melanda Berau kemarin menjadi peringatan. Hutan adalah penyangga utama. Jadi kita harus pastikan Hutan Sanggam ini tetap tersambung dan terjaga,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga :  DPMK Berau Prioritaskan Dua Komunitas Adat untuk Verifikasi Lapangan

Elita juga menyoroti fenomena ekspansi perkebunan sawit yang semakin meluas. Ia menilai, meskipun sawit memberikan nilai ekonomi, namun secara ekologis tidak mampu menggantikan fungsi hutan alam.

“Kalau sawit ditebang, dia tidak punya puncak kayu seperti hutan asli. Jadi saya lebih sepakat untuk mempertahankan kawasan hutan dan mencari alternatif usaha lain yang tidak merusak alam,” tegasnya.

Menurut Elita, salah satu sektor yang bisa dikembangkan adalah pertanian jagung , namun harus disertai kajian matang agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti anjloknya harga saat panen raya. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dan tata kelola yang baik, agar sektor pertanian benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Harapkan DPR RI Dukung Kebutuhan Strategis Bumi Batiwakkal 

“Jagung bisa menjadi komoditas potensial, tapi kita perlu mengatur sistem panen dan distribusinya supaya petani tidak dirugikan. Jangan sampai harga anjlok karena produksi berlebihan,” katanya.

Selain menjaga kelestarian hutan, Elita juga menyoroti pentingnya mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang berkelanjutan. Ia mendorong jajaran direksi BUMD untuk lebih inovatif dalam mengelola aset daerah dan mencari peluang ekonomi baru tanpa merusak lingkungan.

Baca Juga :  Pemkab Berau Fokus Dongkrak PAD lewat Pariwisata dan UMKM

“Kondisi keuangan daerah saat ini cukup berat. Tahun depan saja kita sudah menghadapi potongan anggaran sekitar Rp1,9 triliun. Jadi BUMD harus kreatif mencari sumber PAD baru, tapi tetap memperhatikan aspek lingkungan,” jelasnya.

Elita menegaskan, DPRD siap memberikan dukungan dan kebijakan yang berpihak pada program pembangunan berkelanjutan, khususnya yang dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Kami di DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah dan BUMD agar berinovasi dalam meningkatkan PAD, tapi tanpa mengorbankan hutan dan lingkungan yang menjadi identitas Berau,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *