benuakaltim.co.id, BERAU– Anggota Komisi II DPRD Berau, Sakirman, mendorong Perusahaan Daerah (Perusda) agar lebih fokus mengembangkan sektor pangan, seperti jagung dan kakao, guna memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) .
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak terkait, Sakirman menilai potensi bisnis di sektor pertanian memiliki prospek menjanjikan jika dikelola secara serius dan profesional.
Menurutnya, pengembangan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan dapat memberikan hasil signifikan bagi perekonomian daerah.
“Kalau melihat perhitungannya, hasil dari 100 hektar lahan jagung saja bisa menghasilkan miliaran rupiah dalam waktu tiga sampai enam bulan. Bayangkan kalau dikembangkan hingga 200 atau 300 hektar, tentu dampaknya sangat besar,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pembagian tugas dan fokus dalam manajemen Perusda. Menurutnya, saat ini sebagian besar keputusan teknis masih ditangani langsung oleh direksi, sehingga perlu adanya sistem kerja yang lebih terstruktur agar pengembangan usaha dapat berjalan optimal.
“Sekarang masih terlihat semua beban ada di direktur. Ke depan, harus ada pembagian fokus dan bidang kerja yang jelas agar pengembangan usaha bisa berjalan lebih efektif,” ungkapnya.
Sakirman menambahkan, selain sektor jagung, komoditas kakao dan perkebunan lainnya juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Ia berharap diversifikasi usaha ini tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Berau.
“Kalau usaha ini dijalankan dengan serius, hasilnya tidak hanya untuk PAD, tapi juga bisa menyerap tenaga kerja lokal. Ini akan memberi manfaat ganda bagi daerah,” ucapnya.
Politisi tersebut juga mengingatkan agar pengembangan usaha dilakukan dengan perencanaan matang dan berorientasi pada hasil jangka panjang. Ia menilai, dengan strategi yang tepat, Perusda dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan.
“Kita harus mulai beralih dari ketergantungan pada batu bara dan sawit. Sektor pangan seperti jagung dan kakao bisa menjadi tumpuan ekonomi baru Berau jika dikelola dengan baik,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina