Bupati Sri Juniarsih Pastikan Masyarakat Mudah Akses Layanan Kesehatan

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. (ISTIMEWA)

benuakaltim.co.id, BERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor kesehatan di Bumi Batiwakkal. Ia menekankan, pemerintah daerah tak ingin ada lagi masyarakat yang ditolak saat hendak mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Saya tidak mau ada kasus pasien ditolak lagi,” tegasnya, Senin (13/10/2025).

Ia menjelaskan, kasus penolakan yang sempat terjadi bukan sepenuhnya kelalaian tenaga medis, melainkan akibat keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di lapangan. Karena itu, Pemkab Berau kini menjadikan peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan sebagai salah satu fokus utama.

Baca Juga :  Alokasikan Rp 4,2 M untuk Pembangunan SPAM di Siduung Indah

Pemerintah daerah berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang ramah, berkualitas, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

“Kalau fasilitas kesehatan bisa memberikan suasana yang nyaman, ini akan berkontribusi pada kepuasan masyarakat sekaligus mempercepat penyembuhan pasien,” jelasnya Sri.

Sebagai langkah jangka menengah, Pemkab Berau juga menyiapkan pembangunan rumah sakit baru. Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan dapat mengatasi keterbatasan sarana kesehatan yang ada sekaligus menjangkau lebih banyak masyarakat.

Baca Juga :  Alokasikan Rp 4,2 M untuk Pembangunan SPAM di Siduung Indah

“Kami berharap progres pembangunan berjalan sesuai rencana, dan saya mengajak semua pihak untuk mendukung agar rumah sakit baru ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya pembangunan fisik, peningkatan kualitas tenaga medis juga menjadi perhatian serius. Pemkab Berau merencanakan perekrutan tenaga baru, pelatihan, hingga pemberian insentif layak bagi tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Alokasikan Rp 4,2 M untuk Pembangunan SPAM di Siduung Indah

“Kesejahteraan tenaga kesehatan juga bagian penting dari strategi peningkatan layanan,” ungkap Sri.

Ia menambahkan, sektor kesehatan merupakan program prioritas pemerintah daerah. Menurutnya, kualitas kesehatan masyarakat adalah indikator penting dalam pembangunan.

“Tantangan tentu tidak sedikit. Namun dengan kebersamaan antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, saya yakin kualitas layanan kesehatan di Bumi Batiwakkal akan semakin baik dan inklusif,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *