benuakaltim.co.id, BERAU – Debit air sungai hulu Kelay terpantau naik sekira pukul 16.00 WITA pada Jumat, 25 April 2025. Akibatnya, beberapa wilayah di Kabupaten Berau terendam banjir.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Berau, Masyhadi mengungkapkan, berdasarkan laporan tim di lapangan, air pasang sempat menerpa wilayah Long Duhung, Long Lancim, serta Long Sului pada malam hari.
“Kami juga sudah menerima informasi dari rekan di lapangan ada kejadian jembatan putus di Long Duhung,” ucapnya Sabtu (26/4/2025).
“Kami juga sudah monitor dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan langkah apa-apa saja berikutnya,” sambungnya.
Saat ini, BPBD sudah melakukan pendataan warga yang terdampak air pasang di sungai Kelay, Kecamatan Kelay.
“Dalam waktu dekat ini kami lakukan tindakan ke lokasi,” katanya.
Masyhadi mengungkapkan kondisi air pasang dari Sungai Kelay sudah sampai di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay dan telah terdapat peringatan dini.
“Kami pun sudah memberikan informasi kepada teman-teman di lapangan agar terus bergerak beri tahu juga kepada kampung-kampung sekitar Kampung Merasa dan hilir seterusnya serta sekitar warga bermukim di bantaran Sungai Kelay,” bebernya.
Peringatan diri yang diberikan hanya bersifat waspada saja. Lantaran, perkampungan warga sudah didominasi perumahan dengan jenis rumah panggung. Sehingga diprediksi air akan menggenangi halaman rumah dan jalan raya.
“Prediksi kami efek air tinggi di Sungai Kelay hanya menghampiri halaman rumah warga dan jalan raya,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya juga mengantisipasi adanya banjir rob atau air pasang yang berlanjut hingga mengganggu pemukiman warga.
“Alhamdulilah juga semalam tidak ada curah yang tinggi di Kelay. Kemudian ini bukan tanggal air pasang tinggi air laut. Kita berharap air segera turun,” imbuhnya.
Sebagai informasi sambung dia air tinggi di Sungai Kelay yang melewati Kampung Merasa saat ini mencapai 2,20 meter.
“Ketinggian air ini termasuk rawan. Sehingga kami perlu memberikan perhatian lebih pada wilayah yang terdampak air tinggi dari Sungai Kelay dengan mengupdate setiap hari,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina