Gamalis Komitmen Angka Kemiskinan Bisa Turun 4,9 Persen di Tahun 2025

Wakil Bupati Berau Gamalis. (FOTO: GEORGIE/BENUAKALTIM.CO.ID)

benuakaltim.co.id, BERAU – Angka kemiskinan di Kabupaten Berau diklaim telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada tahun 2023, angka kemiskinan berada di level 5,54 persen, dan pada tahun 2024 menurun menjadi 5,08 persen.

Wakil Bupati Berau Gamalis berharap, angka kemiskinan dapat ditekan hingga 4,9 persen pada tahun 2025, sesuai dengan target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Berau 2021-2025.

Baca Juga :  Cegah Pemanfaatan Kawasan Hutan Secara Ilegal, Satgas PKH Berau Pasang Plang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Tahun 2025, berupaya meningkatkan sinergitas dan efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Berau.

“Untuk mencapai target itu, Pemkab Berau akan melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan terintegrasi,” ungkapnya Kamis (19/6/2025).

Ia menyebut, program-program tersebut antara lain pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, pemberian beasiswa untuk meningkatkan akses pendidikan dan pemberdayaan sektor ekonomi kreatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca Juga :  34 Koperasi Merah Putih di Berau Sudah Berbadan Hukum

Tidak hanya itu, Pemkab Berau juga akan fokus pada mengatasi akar masalah kemiskinan, termasuk peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.

“Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memiliki kemampuan dan kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” ucapnya.

Gamalis juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.

Baca Juga :  Operasi ODOL Dimulai! Satlantas Berau Gandeng Dishub Lakukan Sosialisasi Masif

“Dengan pengelolaan yang baik, sumber daya alam dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, diharapkan target penanggulangan kemiskinan dapat tercapai dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *