benuakaltim.co.id, BERAU – Progres pembangunan Pelabuhan Wisata Derawan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, menyatakan pengerjaan fisik pelabuhan hampir selesai dan tinggal menyisakan pekerjaan interior serta penyelesaian bagian luar, termasuk kaca.
“Sudah tinggal tahap akhir, tinggal interior saja. Finishing di bagian luar, itu mudah-mudahan masuk di ABT (Anggaran Belanja Tambahan), kita targetkan selesai,” ungkapnya Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, secara ukuran panjang dan lebar, pelabuhan sudah memenuhi standar dan telah dilakukan uji coba sandar kapal dari Tarakan.
Pelabuhan ini difokuskan sebagai pelabuhan wisata, khususnya untuk kapal-kapal kecil seperti kapal phinisi dan kapal bermesin kecil.
“Kita sudah coba kemarin, kapal mesin empat dari Tarakan sudah sandar. Pelabuhan ini memang untuk kapal wisata kecil. Dermaga juga sudah kita uji coba,” ucapnya.
Selain itu, pelabuhan ini juga dirancang untuk menunjang kebutuhan lokal, seperti pengangkutan sampah dari Pulau Derawan ke Tanjung Batu.
Pihak Dishub pun membuka peluang kerja sama dengan masyarakat sekitar, termasuk badan usaha milik kampung (BUMK), agar manfaat ekonomi pelabuhan dapat dirasakan langsung oleh warga.
“Jangan sampai pelabuhan ini tidak melibatkan masyarakat. Kami ingin ada kolaborasi, masyarakat bisa menikmati, kampung pun dapat pemasukan,” ujarnya.
Keunggulan lain dari pelabuhan ini, kata Andi, adalah posisinya yang terintegrasi dengan kantor pelayanan di area dermaga.
Bahkan, pelabuhan sudah didesain sesuai standar pemerintah pusat sebagai pelabuhan apung yang memungkinkan pesawat laut mendarat di kawasan tersebut.
“Desain sudah disiapkan oleh pusat. Ke depan, kami rencanakan agar wisatawan, terutama turis asing, bisa mendarat langsung di sini dengan pesawat laut. Ini akan memberi nilai tambah wisata Derawan,” bebernya.
Meski belum ada maskapai yang resmi beroperasi, pihak Dishub memastikan fasilitas yang dibangun sudah berstandar internasional dan mendukung keselamatan serta kenyamanan wisatawan. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa