“Kami akan upayakan agar perbaikan dapat segera dianggarkan, baik melalui APBD Perubahan tahun ini maupun anggaran murni tahun depan, supaya kondisi kembali normal,” kata Wagub Seno Aji saat meninjau langsung lokasi kebakaran di Samarinda, Rabu.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.30 WITA tersebut melanda dua ruangan di lantai dua dan tiga gedung poliklinik. Namun Seno Aji memastikan area yang terbakar bukan merupakan fasilitas pelayanan vital bagi pasien.
Ia menjelaskan ruangan yang terdampak adalah ruang diskusi bagi calon dokter (koas) dan perawat, yang aktivitasnya hanya berlangsung pada siang hari. Dengan demikian insiden tersebut tidak mengganggu operasional utama rumah sakit.
Menurutnya, penanganan yang cepat dan efektif dimungkinkan berkat sistem keamanan gedung yang berfungsi dengan baik. Petugas keamanan yang sedang berpatroli mengetahui kejadian tersebut setelah alarm kebakaran berbunyi sekitar pukul 02.00 WITA.
“Saya berterima kasih kepada seluruh petugas di RSUD AWS yang bekerja cepat. Alat pemadam kebakaran di sini juga lengkap, sehingga api berhasil dilokalisir dan tidak merembet ke area lain,” ujarnya.
Kejadian ini, lanjut Seno Aji, menjadi pengingat pentingnya sistem proteksi kebakaran yang andal di seluruh fasilitas publik. Ia kembali menekankan instruksinya agar semua gedung milik pemerintah dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan sistem alarm yang memadai.
“Kami minta semua gedung pemerintah memenuhi standar keselamatan ini agar memiliki kesiapsiagaan yang sama seperti di rumah sakit ini,” tegasnya.
Dalam kunjungannya Wagub juga menyempatkan diri memantau alur pelayanan di RSUD AWS. Ia menilai sistem antrean pasien kini jauh lebih baik dan teratur dibandingkan kunjungannya beberapa waktu lalu.
Plt Direktur RSUD AWS Indah Puspitasari dalam keterangan terpisah telah memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan seluruh layanan rumah sakit tetap berjalan normal.
Ia mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya.
Sumber : Antara