‎Ketua DPRD Minta Pemkab Berinovasi Tangani Sampah di 13 Kecamatan

Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto. (ISTIMEWA)

benuakaltim.co.id, BERAU – Ketua DPRD Kabupaten Berau, Dedi Okto Nooryanto meminta pemerintah daerah bisa berinovasi dan modernisasi dalam pengelolaan sampah, khususnya di wilayah perkotaan dan kecamatan.

‎Menurutnya, keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang tertata dan berteknologi layak dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sekaligus menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

‎”Volume sampah yang tinggi menuntut adanya teknologi dan kerja sama yang lebih baik dalam penanganannya,” ucapnya, Kamis (7/8/2025).

‎Ia mendukung keberadaan pengolahan sampah sendiri atau TPS3R di perkotaan, kecamatan, bahkan di perkampungan, terutama di tingkat sumber penghasil sampah seperti pemukiman atau kompleks perumahan modern.

Baca Juga :  Kunlap ke RSUD Abdul Rifai, DPRD Berau Soroti Fasilitas Ruang Hemodialisa

‎”Keberadaan TPS3R tentu sangat baik, makanya di setiap kecamatan perlu memiliki data tonase sampah yang dihasilkan,” ungkapnya.

‎”Termasuk fasilitas pengelolaan sampah seperti yang kita miliki saat ini sebenarnya cukup untuk skala kecil, tapi tidak memadai untuk wilayah perkotaan yang sampahnya bisa mencapai ratusan ton per hari,” sambungnya.

‎Dirinya menilai pengelolaan sampah seharusnya tidak sekedar menumpuk atau membuang, tetapi diolah agar memiliki nilai guna, seperti menjadi pupuk kompos, biji plastik, atau produk daur ulang lainnya.

Baca Juga :  Kunlap ke RSUD Abdul Rifai, DPRD Berau Soroti Fasilitas Ruang Hemodialisa

‎ “Saya berharap nantinya ada pihak ketiga yang dilibatkan, melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, untuk mengelola sampah secara modern. Sistem tiga M, mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur ulang harus diterapkan,” ungkapnya.

‎Dedi juga menyarankan agar pencarian mitra atau investor tidak semata dibebankan kepada pemerintah daerah, melainkan dapat difasilitasi oleh lembaga-lembaga terkait, seperti Perusahaan Daerah (Perusda).

‎Ia optimistis, jika dikelola secara profesional, sampah dapat menjadi sumber ekonomi baru.

Baca Juga :  Kunlap ke RSUD Abdul Rifai, DPRD Berau Soroti Fasilitas Ruang Hemodialisa

‎“Jangan semua dibebankan ke pemerintah. Harus ada keterlibatan investor atau mitra yang siap bekerja sama membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” bebernya.

‎Dedi juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari rumah.

‎Ia mengajak warga untuk mulai memilah sampah basah dan kering dengan menyediakan dua tempat sampah di setiap rumah.

‎“Langkah awal bisa dimulai dari rumah masing-masing. Setiap keluarga bertanggung jawab memilah sampah, ini paling sederhana namun berdampak besar,” pungkasnya. (*)

‎Reporter: Georgie Silalahi

‎Editor: Endah Agustina 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *