Dinilai Minim Perhatian Pemerintah, Pembina Wushu Berau Curhat ke Grace Warastuty Langsa

Anggota Komisi III DPRD Berau Grace Warastuty Langsa. (GEORGIE/BENUAKALTIM)

benuakaltim.co.id, BERAU – Anggota Komisi III DPRD Berau Grace Warastuty Langsa saat melaksanakan serap aspirasi masyarakat di Jalan Pemuda Gang Ukir bertajuk reses II tahun 2025.

Grace menjelaskan telah menampung permintaan khusus dari pembina altet Wushu yakni berharap ada segera tempat latihan lebih representatif.

“Teman-teman cabang olahraga Wushu berharap ada perlengkapan dan tempat latihan lebih representatif pada tahun dari perbantuan DPRD serta Pemkab,” ucapnya Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa para atltet dari cabang olahraga (cabor) Wushu beberapa pekan ke depan akan melakoni laga eksebisi hingga Pra-Porprov sebelum Porprov tahun depan di Riau.

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

“Kami mengingat cabang olahraga ini sudah mulai muncul harapan kami juga DPRD bakal perbantukan mereka maksimal dengan bawa proposal ke kami dan kami upayakan bisa terealisasi,” ungkapnya.

Politisi dari PDIP itu pun sudah mengetahui bahwa ada pemangkasan anggaran di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau sebanyak 50 persen.

“Ada pemangkasan 50 persen di Dispora jadi menurut saya dampak besar ini sangat mempengaruhi para atlet Wushu. Hal seperti ini pun  kami tidak ingin dibiarkan apa lagi sampai pakai biaya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

Terutama dirinya saat mendengarkan dari pelatih Wushu sudah sampai menghubungi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dispora Kaltim agar dapat perhatian bantuan dana operasional latihan serta mengikuti lomba.

“Seharusnya ini menjadi perhatian dari Pemerintah dari pada daerah lain

Harapan kami dari efek pemangkasan di Dispora sangat disayangkan. Apa lagi atlet anak muda kita jangan sampai putus di tengah jalan,” bebernya.

Lebih lanjut, Grace tidak ingin ada atlet Wushu asli Berau ke depan ada pupus harapannya untuk mengharumkan nama daerah Bumi Batiwakkal.

Baca Juga :  Perkuat Integritas, Rutan Tanjung Redeb Ikuti Penandatanganan Komitmen Nasional Pemasyarakatan

“Karna atlet yang dibina oleh pelatih mereka ada baru lulus sekolah atau sedang sekolah sangat disayangkan terbatas akses berlatih atau kegiatan positif,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya bahwa para atlet tersebut sudah memasang target bakal ikut event Pra-Porprov di Kabupaten Paser.

“Mereka punya target besar ini harapan saya harus ada perhatian serius Dispora agar tidak tekan kontrak dari atlet luar daerah masuk ke Berau. Hal ini yang akan saya topang serta teman-teman anggota dewan Komisi III,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *