benuakaltim.co.id, BERAU – Warga Kampung Harapan Jaya masih menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih dari sekitar 400–500 kepala keluarga di kampung tersebut diperkirakan hanya seperempat yang sudah mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM.
Kepala Kampung Harapan Jaya, Ali Samsirul, mengatakan bahwa sebenarnya jaringan pipa dan sambungan rumah (SR) sudah lama dipasang.
“Namun, akibat aliran air yang tidak lancar, banyak pipa maupun SR warga mengalami kerusakan,” ucapnya Rabu (27/8/2025).
“Dari total rumah tangga, baru sebagian kecil yang terlayani PDAM. Itu pun hanya di RT 1, RT 2, dan sebagian RT 4. Sisanya, sekitar separuh warga masih belum mendapat aliran, bahkan ada rumah-rumah baru yang sama sekali belum terpasang,” tambahnya.
Ia menambahkan, sebagian masyarakat akhirnya terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, upaya perbaikan jaringan terhambat oleh keterbatasan dana, tenaga, hingga ketergantungan PDAM terhadap listrik PLN.
“Pernah mesin pompa tenggelam, dan sampai sekarang belum diganti. Padahal kapasitas mesin sangat berpengaruh terhadap distribusi air ke rumah-rumah warga. Kalau listrik mati, otomatis air juga tidak mengalir,” ungkapnya.
Meski begitu, menurutnya PDAM tetap merespons setiap laporan kerusakan pipa dari warga. Hanya saja, kurangnya personel membuat penanganan tidak maksimal.
“Saya berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait untuk memperbaiki sarana prasarana, membeli mesin pompa baru, serta memperluas jaringan pipa ke rumah-rumah warga, terutama di RT 6 dan RT 7 yang hingga kini belum terjangkau layanan PDAM,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa