benuakaltim.co.id, BERAU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, Fendra Firnawan, optimis seluruh proyek pembangunan yang dikelola pihaknya dapat diselesaikan tepat waktu pada akhir tahun 2025.
Fendra menjelaskan, meski waktu pengerjaan relatif terbatas, pihaknya telah melakukan percepatan sejak pertengahan tahun.
Hal ini karena kebijakan pemerintah pusat melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait sertifikasi sempat membuat proses tender baru berjalan pada akhir Mei hingga awal Juni.
“Sejak awal Juni kami mulai kebut. Berarti waktu yang kami punya hanya enam bulan. Tapi kami tetap optimis bisa diselesaikan,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Ia mengakui pada awal tahun hanya terdapat lima pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan. Kini, hampir 95 persen sudah tersertifikasi, tersisa hanya tiga hingga empat orang lagi.
Kondisi ini membuat pembagian paket proyek lebih proporsional dibanding awal tahun, di mana satu orang bisa memegang hingga 10–15 paket pekerjaan.
Tahun ini Dinas PUPR Berau menangani sekitar 450 paket pekerjaan dengan nilai anggaran sekitar Rp2,1 triliun. Jumlah itu lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai Rp3,7 triliun.
“Catatan tahun lalu cukup bagus, realisasi fisik 97–98 persen dengan serapan anggaran 93,5 persen. Tahun ini kami optimis bisa lebih baik, apalagi nilai anggaran juga lebih kecil,” ungkapnya.
Fendra menambahkan, pihaknya masih menunggu Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Namun ia memperkirakan nilainya tidak akan sebesar tahun lalu yang mencapai Rp1,2–1,3 triliun.
“Yang penting paket pekerjaan berjalan sesuai target. Insya Allah semua bisa diselesaikan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli