Kaltim Jamin Kesejahteraan Guru Honorer Melalui Insentif Jospol

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Dasmiah
Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan keberpihakannya kepada tenaga pendidik berstatus honorer dengan kepastian insentif sebagai komitmen menyejahterakan insan pendidikan lewat program Jaring Pengaman Sosial dan Politik (Jospol).

“Benar, pemerintah provinsi memberi insentif Rp500 ribu per bulan melalui program Jospol,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Dasmiah di Samarinda, Jumat.

Melalui program Jospol insentif senilai Rp500 ribu per bulan dialokasikan bagi setiap guru honorer.

Baca Juga :  Kaltim Pastikan tak Ada Anak Miskin Ekstrem Putus Sekolah

Sasaran program ini mencakup tenaga pendidik di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga para pengajar di pondok pesantren dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

Dasmiah menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam memperhatikan kesejahteraan mereka yang selama ini berjuang di akar rumput.

Menurut dia, peran guru honorer dan guru ngaji sangat vital dalam membentuk karakter serta moral generasi muda Kaltim.

“Guru honorer dan guru ngaji adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mereka tidak hanya mendidik, tetapi juga menanamkan nilai moral dan spiritual bagi anak-anak kita, karena itu sudah selayaknya pemerintah hadir untuk membantu,” jelasnya.

Baca Juga :  Kaltim Pastikan tak Ada Anak Miskin Ekstrem Putus Sekolah

Pemberian insentif ini dipandang bukan sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah bentuk pengakuan dan apresiasi atas dedikasi para pendidik.

Langkah ini menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan daerah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.

Baca Juga :  Kaltim Pastikan tak Ada Anak Miskin Ekstrem Putus Sekolah

Pemerintah berharap stimulus tersebut dapat meningkatkan motivasi para guru, terutama yang bertugas di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

Dengan adanya dukungan ini, para pendidik diharapkan dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mulianya tanpa terbebani oleh persoalan ekonomi.

“Harapannya, kesejahteraan para pendidik di Kaltim bisa semakin baik, dan mereka bisa fokus menjalankan tugas mulianya tanpa terbebani urusan ekonomi,” demikian Dasmiah.

Sumber : Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *