RSJ di Kaltim Buka Pelayanan Hotline Antibunuh Diri

Layanan di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur. ANTARA/Ahmad Rifandi.
Samarinda – Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, secara resmi meluncurkan layanan konsultasi telepon atau hotline antibunuh diri untuk merespons meningkatnya kasus mengakhiri hidup di provinsi tersebut.

“Kami di sini lebih seperti menjadi teman curahan hati orang-orang yang mengalami kecemasan atau mengalami depresi sehingga muncul ide-ide keinginan untuk mengakhiri hidupnya,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSJD Atma Husada Mahakam, Fauziah Andriyani di Samarinda, Rabu.

Peluncuran layanan yang diberi nama Pujasera, akronim dari Peduli Jiwa Selamatkan Harapan, ini dilakukan sebagai langkah konkret dalam upaya menekan angka bunuh diri di Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Dinkes: Lima Daerah Kaltim Waspada Kasus DBD

Layanan ini dirancang tidak hanya sebagai media pencegahan, tetapi juga untuk memberikan intervensi, terapi, hingga perawatan lanjutan bagi individu yang berisiko tinggi.

Menurut Fauziah, keberadaan hotline ini menjadi krusial karena kasus bunuh diri merupakan fenomena gunung es, di mana banyak kejadian tidak terlaporkan akibat stigma dan rasa malu di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Muhammad Akbar Yusuf, Karateka Muda Samarinda Segudang Prestasi juga Seorang Barista

Ia menegaskan bahwa tujuan utama layanan ini adalah ‘antibunuh diri’, yang berarti timnya akan proaktif melakukan penanganan hingga tuntas, bukan sekadar menjadi teman curahan hati.

Identitas penelepon dijamin kerahasiaannya dan diperbolehkan bersifat anonim untuk memberikan rasa aman serta nyaman saat berkonsultasi.

Tim yang bertugas, termasuk psikolog klinis, akan melakukan asesmen awal menggunakan instrumen skrining terstandar untuk mengukur tingkat risiko pada penelepon.

“Apabila hasil skrining menunjukkan tingkat risiko yang membahayakan, tim akan melakukan upaya lebih lanjut untuk mendapatkan alamat penelepon,” kata Fauziah.

Baca Juga :  Walikota Andi Harun Komitmen Benahi Stadion Segiri Samarinda

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menyebut angka bunuh diri di Kaltim hingga akhir Agustus 2025 telah mencapai sekitar 40 orang.

“Kota Samarinda termasuk kota yang memberikan kontribusi terbanyak orang yang bunuh diri,” ujar Jaya Mualimin menambahkan konteks urgensi peluncuran layanan tersebut.

Masyarakat yang membutuhkan dukungan kesehatan jiwa dapat mengakses layanan hotline Pujasera selama 24 jam penuh melalui nomor telepon atau pesan WhatsApp di 0811-5800-8887.

Sumber : Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *