Jual Lahan Secara Online di Pulau Maratua Kian Masif

Pulau Maratua: Keindahan panorama Pulau Maratua dari pengambilan gambar udara (FOTO:KALTIM.GENPI.CO)

benuakaltim.co.id, BERAU – Pulau Maratua salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Berau, kini menghadapi fenomena penjualan tanah yang semakin masif.

Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 31 hektare tanah di pulau ini akan dijual dan telah dipasarkan melalui platform online, salah satunya yakni di rumah123.com.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengatakan, seharusnya masyarakat tidak menjual lahan mereka, namun bekerjasama dengan investor.

Baca Juga :  ‎Targetkan Tiap Kecamatan Dapat Bantuan PJU Sebanyak 60 Unit

“Kalau dijual, itu malah rugi. Lebih baik kerjasama dengan investor,” ucapnya, Senin (23/6/2025).

Dirinya juga menjelaskan dengan dijualnya lahan tersebut akan berdampak ke masyarakat, yang pada akhirnya masyarakat tersisih dan menjadi penonton di kampung sendiri.

“Saya berharap tanah atau lahan yang dimiliki warga disana itu tidak jual, karena ini dampaknya akan sangat merugikan,” katanya.

Baca Juga :  ‎Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan di Bumi Batiwakkal

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami, menyebut, kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama agar tidak berdampak pada keberadaan masyarakat di kampung halamannya sendiri.

“Kami di DPRD Berau meminta warga maratua untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menjual lahan warisan mereka. Jangan sampai keputusan itu justru merugikan mereka ke depannya,” ungkapnya.

Sutami menambahkan, tanah yang berada di kawasan strategis pariwisata sebaiknya dikelola secara bijak.

Baca Juga :  Dinas Pangan Yakin di Berau Nihil Beras Oplosan

Menurutnya, pola kerja sama dengan investor dapat menjadi salah satu solusi agar lahan tetap memberikan manfaat jangka panjang bagi warga. Ia juga meminta pemerintah daerah lebih aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat.

“Sosialisasi dan pendampingan harus dilakukan agar warga paham nilai strategis lahan mereka, serta peluang kerja sama yang ada,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *