Sejak Jumat Siang, Labanan dan Segah Kena Banjir Setinggi 1 hingga 2 Meter

BANJIR: Kondisi banjir yang sedang terjadi di Kampung Gunung Sari dan sekitarnya serta di Kecamatan Labanan hingga Segah tampak dalam pantauan unsur tim gabungan penanggulangan bencana dari TNI Polri serta BPBD serta PMI. (Foto: Georgie/benuakaltim)

benuakaltim.co.id, BERAU – Kejadian banjir awal tahun ini kembali terjadi tepatnya pada wilayah Kecamatan Labanan dan Segah .

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Nofian Hidayat mengatakan sudah siagakan personel di posko dua kecamatan tersebut

“Dan menyiapkan sarana armada air yaitu perahu karet dan kami siapkan logistik bantuan dari tim Dinas Sosial, Baznas hingga PMI,” ucapnya, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga :  Pagu APBN untuk Berau Tahun Ini Capai Rp 3,8 Triliun

Nofian menegaskan sudah membangun komunikasi intens dengan pemerintah kecamatan Labanan dan Segah untuk antisipasi bencana banjir bandang lebih meningkat.

“Baik itu kami berkoordinasi dengan Kepala Kampung dan Camat, Koramil dan Kapolsek setempat,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, kondisi yang saat ini masih terbilang mengalami genangan air banjir sangat parah di Kampung Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur.

Baca Juga :  Jalan Raja Alam II Butuh Penanganan Khusus

“Yang sangat krusial di Kampung Labanan Makarti RT 9 dan di Komunitas Adat Terpencil serta Alhamdulillah kita juga sudah drop logistik kepada para korban banjir di dua kecamatan tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nofian menjelaskan saat ini para personel terus meningkatkan patroli banjir di dua kecamatan tersebut.

“Kami pun terus siap Siaga dengan meninjau lokasi banjir dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” bebernya.

Baca Juga :  Pengelolaan Air Gunung Padai Disinyalir Tak Transparan

Kendati demikian dirinya mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah hulu dan hilir dua kecamatan tersebut untuk selalu siaga.

“Bagi yang mempunyai telfon genggam dapat melihat situasi hujan melalui website BMKG dan kedua mencari informasi faktor alam tentang pencegahan banjir,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie
Editor: Ramli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *